Sulitnya Akses Air Bersih Dusun Holiang

Sulitnya Akses Air Bersih Dusun Holiang

Mon, 27 May 2019Posted by Admin

Tim TRANS7 Indonesiaku kali ini dalam episode 27 Mei 2019 berada di Dusun Holiang, Cenrana, Maros, Sulawesi Selatan. Dusun ini adalah dusun terujung di Desa Cenrana. Di dusun ini, kehidupan masyarakatnya amat memperihatinkan karena sulitnya akses jalan dan air. Bahkan, setiap musim kemarau masyarakat harus membeli air untuk kehidupan sehari-hari dan dihargai Rp 15.000 per galonnya.

Hanya ada satu sungai yang digunakan sebagai sumber kehidupan. Mulai dari tempat mandi, tempat mencuci baju hingga sebagai MCK. Di dusun ini memang belum seluruh masyarakatnya memiliki MCK sendiri dalam rumah mereka. Air di sungai ini memang tidak terlalu bersih, namun ini adalah air terbersih yang dapat mereka miliki. Terutama saat musim kemarau.

Sulitnya air tentu berdampak pada sektor perkebunan dan pertanian masyarakat. Secara umum, masyarakat di Dusun Holiang menanam padi, jagung, singkong, ubi kayu dan kemiri. Untuk padi, gagal panen pasti terjadi setiap tahunnya saat musim kemarau. Sawah-sawah padi yang terbentang memang terlihat normal, namun tidak ada isinya.

Pohon padi yang gagal panen dilihat dari bercak putih yang ada di batangnya. Kegagalan panen di tahun ini cukup memperihatinkan, dari satu hektar sawah hanya dapat dihaislkan lima karung gabah.

Bagi masyarakat Dusun Holiang, sumber air bersih selain sungai berada di atas bukit. Pipa-pipa air kemudian dibuat oleh masyarakat dengan bahan seadanya untuk mengalirkan air. Kepada Tim TRANS7 Indonesiaku, masyarakat Dusun Holiang bercerita bahwa mereka amat memerlukan pipa panjang dan saluran irigasi yang modalnya besar. Berkali-kali masyarakat sudah meminta kepada pemerintah namun belum ada jawaban.

Air yang masyarakat ambil dari bukit kemudian ditampung dalam bak penampungan dan dialirkan ke rumah-rumah warga dengan menggunakan selang. Selang yang dibutuhkan biasanya sepanjang 150m hingga 200m. Masyarakat juga membuat pipa pipa penampung air dari bambu yang dipasang di atap rumah untuk menampung air hujan.

Indonesiaku tayang setiap hari Senin pukul 13.30 WIB.