Selamat Hari Penyu Sedunia!

Selamat Hari Penyu Sedunia!

Thu, 23 May 2019Posted by Admin

Penyu Laut adalah spesies reptil tertua di dunia. Penyu juga merupakan hewan yang dapat hidup terlama. Penyu memegang peran penting dalam menjaga ekosistem dunia. Alasannya adalah karena ia dapat hidup di laut seluruh bagian dunia kecuali Antartika. Selain itu, ia juga memiliki peran dalam menjaga kesehatan coral, sea grass beds, beach dunes dan rantai makanan di laut. Namun, hewan satu ini tergolong sebagai hewan yang rentan, terancam atau sangat terancam menurut IUCN Red List of Threatened Species.

Spesies penyu yang tercatat saat ini hanya tersisa 7 spesies dari sebelumnya 30 spesies. Indonesia adalah negara yang memegang peran penting dalam melestarikan hewan satu ini. 6 dari 7 spesies penyu di dunia ditemukan di Indonesia. 4 diantaranya yaitu Penyu Hijau, Penyu Belimbing, Penyu Sisik dan Penyu Lekang, bahkan bertelur di pantai sepanjang perairan Indonesia. Indonesia memang adalah rumah bagi mereka karena perairan kita yang berada di persimpangan antara Samudera Pasifik dan Hindia termasuk dalam rute migrasi mereka. Dua spesies lainnya adalah Penyu Tempayan dan Penyu Pipih. Ironisnya, spesies Penyu Sisik, Penyu Hijau dan Penyu Belimbing kondisinya amat memperihatinkan.

Penyu secara alamiah memang memiliki daur hidup yang rentan. Penyu baru aktif secara reproduksi ketika berumur 10 tahun dan perlu berenang ke pantai terlebih dahulu untuk bertelur. Telur-telur penyu tersebut dikubur dan ditinggalkan di pasir-pasir pantai. Hingga akhirnya menetas, anak-anak penyu tersebut akan berjalan sendiri ke pantai untuk kemudian berkelana kembali di laut. Melihat proses daur hidup penyu, kelangsungan populasi Penyu Laut akan terancam apabila aktivitas manusia meningkat.

Aktivitas tersebut mencakup hancurnya habitat dan tempat bersarang, tangkapan sampingan atau bycatch, pencurian telur, perdagangan illegal dan eksploitasi yang membahayakan lingkungan seperti menumpuknya sampah di pantai dan laut.

Sampah adalah pemandangan yang umum kita lihat. Pencemaran sampah juga telah lama menjadi isu yang diperbincangkan publik dan pemerintah namun seperti tanpa solusi. Menurut data dari WWF, potensi sampah plastik yang ada di lautan Indonesia mencapai angka 187,2 juta ton per tahun dan menempatkan Indonesia pada negara kedua penyumbang sampah ke laut setelah Cina. Jika dikaitkan dengan penyu sebagai hewan pemakan ubur-ubur, sampah di laut seringkali ia kira sebagai makananya. Sedangkan, plastik yang sulit terurai dapat menutup saluran pencernaan dan meracuni tubuh penyu. Sampah-sampah plastik ini juga menghalangi penyu untuk ke pantai untuk bertelur atau kembali ke laut untuk hidup.

23 Mei adalah hari yang dinobatkan sebagai Hari Penyu Sedunia. Karena itu, mari kita menjaga kelestarian hewan lucu ini dengan membiarkan mereka hidup secara bebas di alam. Lihat dan jangan sentuh mereka karena mungkin akan melukainya. Selain itu, jaga habitat mereka dengan tidak membuang sampah secara sembarangan. Gerakan kecil ini dapat membantu mereka untuk hidup selama yang mereka mampu. Selamat Hari Penyu Sedunia!