Orang Indonesia IPK 2.69 Jadi Asisten Profesor Di Inggris

Orang Indonesia IPK 2.69 Jadi Asisten Profesor Di Inggris

Thu, 23 Sep 2021Posted by Admin

Bagus Muljadi, Asisten Profesor termuda di Universitas Nottingham, Inggris menjadi dosen termuda di sana. Pasalnya, IPK Bagus Muljadi 2.69 bisa menjadi pengajar di Universitas bergengsi.

Dosen yang identik dengan nilai tinggi atau cumlaude dan telah menghabiskan waktu bertahun-tahun di dunia akademis ditepis oleh keberhasilan Bagus Muljadi. 

Mengaku tidak menyukai Matematika, Bagus mengaku lebih suka menggambar dan sempat diterima di jurusan Arsitektur Universitas Katolik Parahyangan (Unpar). Alasan ekonomi, memutuskannya untuk mengambil jalur UMPTN di Institut Teknologi Bandung (ITB). Keberuntungan di pihak Bagus yang lolos UMPTN di ITB dengan jurusan Teknik Mesin.

Saat di ITB, Bagus sering membolos. Mata kuliah yang sulit di jurusan Teknik Mesin ITB membuat Bagus harus mengambil ulang mata kuliah di semester pendek. Akibatnya terpaksa lulus satu tahun lebih lambat dengan IPK 2,69. Bagus menyadari kualifikasi perusahaan untuk menerima fresh graduate sangat tinggi. Bagus pun tak bisa mengandalkan nilai IPK-nya ditengah persaingan lulusan baru.

Bagus memilih mengambil S2 dan S3 di Taiwan jurusan Mekanika tanpa beasiswa. Peluang ini digunakannya untuk mencari relasi sebanyak-banyaknya. Setelah menyelesaikan S3, Bagus mengirim banyak email ke sejumlah profesor hingga mendapat beasiswa melanjutkan program postdoctoral di Institut de Mathematiques de Toulouse, Prancis jurusan Matematika. Kesulitan dunia perkuliahan di Taiwan mengajarkannya sehingga program jurusan di Paris dapat dilaluinya.

Menjunjung tinggi kualitas ilmu, Bagus kembali mengambil program postdoctoral di jurusan Ilmu Bumi dan Teknik Petroleum, Imperial College London. Setelah menyelesaikan studi postdoctoral di Imperial College London tahun 2017, dia akhirnya diterima di Departemen Teknik Lingkungan dan Kimia di University of Nottingham, Inggris sebagai faculty member dan asisten profesor termuda.

Pengalaman dan kerja keras membuahkan hasil. Disiplin ilmu yang dipegang Bagus Muljadi tidak semata-mata berdasarkan nilai. Namun dedikasi dan keinginan untuk menggali potensi diri.