Adem Liatnya, Biksu Thudong Disambut Hangat Di Mesjid Bengkal Temanggung

Adem Liatnya, Biksu Thudong Disambut Hangat Di Mesjid Bengkal Temanggung

Wed, 22 May 2024Posted by Admin

Rombongan biksu thudong yang berjalan kaki dari Semarang menuju Candi Borobudur sempat beristirahat di serambi Masjid Baiturrohmah Bengkal, Kecamatan Kranggan, Kabupaten Temanggung, pada Minggu, 19 Mei 2024. Pimpinan rombongan, Bhante Kamsai Sumano Mahathera, menggambarkan pengalamannya dengan penuh apresiasi terhadap hangatnya penyambutan di masjid tersebut.

Dalam wawancaranya dengan wartawan di Kelenteng Liong Hok Bio Magelang, Bhante Kamsai Sumano Mahathera menyatakan, "Kami masuk (masjid itu) seperti keluarga sendiri karena sudah siap semuanya. Setelah kami minum, kami berdoa bersama." Dia menekankan penghargaannya terhadap keramahan yang diberikan oleh para takmir masjid dan masyarakat setempat.

Masjid Baiturrohmah Bengkal, yang terletak di tepi jalan raya Magelang-Temanggung dan dekat dengan perbatasan wilayah Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang, menjadi tempat singgah bagi para biksu thudong pada pukul 09.30 WIB. Ketika mereka tiba, mereka disambut dengan hangat oleh takmir masjid dan Kepala Desa Bengkal, Istiyanto, yang memberikan ucapan selamat datang kepada rombongan yang sedang menempuh perjalanan spiritual.

Perlu dicatat bahwa momen singgah rombongan biksu thudong di serambi masjid tersebut menjadi viral di media sosial. Respons atas viralitas ini disampaikan oleh takmir masjid, yang menyatakan penghormatan mereka terhadap tamu yang datang.

 

Fatkhulrohman, Ketua Takmir Masjid Baiturrohmah, menjelaskan bahwa mereka telah diberitahu sebelumnya tentang kehadiran rombongan biksu thudong yang sedang dalam perjalanan menuju Candi Borobudur untuk merayakan Waisak. Panitia thudong di Temanggung telah mengajukan permohonan izin kepada takmir masjid untuk beristirahat di tengah perjalanan.

Sebelum berangkat dari masjid, rombongan biksu thudong memberikan ucapan terima kasih dan mendoakan warga Bengkal. Fatkhulrohman juga menegaskan bahwa antusiasme masyarakat setempat dalam menyambut rombongan tersebut sangat tinggi.

Dalam penuturannya, Fatkhulrohman menekankan pentingnya toleransi dan keramahan dalam menjamu tamu, menyatakan bahwa sikap ramah dan keramahan tersebut merupakan cerminan dari nilai-nilai Islam yang sejati.