TRANS7 PEDULI: Terima Kasih Kepada Pemirsa Setia

TRANS7 PEDULI: Terima Kasih Kepada Pemirsa Setia

Wed, 20 Mar 2019Posted by Admin

TRANS7 Peduli merupakan wadah bagi pemirsa setia TRANS7 untuk memberikan uluran tangan bagi masyarakat Indonesia yang membutuhkan bantuan dalam bentuk materi. Melalui rekening TRANS7 Peduli, TRANS7 menampung bantuan dana dari penonton setia TRANS7 yang kemudian akan disalurkan bagi orang-orang yang membutuhkan uluran tangan dari pemirsa.

Melalui rekening TRANS7 peduli telah terkumpul dana untuk 3 orang penerima bantuan. Ketiga penerima bantuan menjadi narasumber dalam program Hitam Putih yang bertemakan “Anak-Anak Hebat” yang ditayangkan pada hari Senin, 18 Maret 2018. Mereka adalah anak-anak yang memiliki semangat juang hidup yang tinggi, mulai dengan melawan penyakit, menjadi pemikul kayu dan pengembala, serta penjual roti, mereka adalah Ilham Bintang, Nopik dan Rizky.

Ilham Bintang yang akrab disapa Bintang mengalami kelainan sejak kecil, tepatnya saat usianya 4 tahun ia di vonis menderita sirosis hati atau kerusakan hati.  Ibu hanya seorang Ibu rumah tangga biasa dan Ayahnya bekerja sebagai driver ojek online. Sejak usianya 5 tahun, Bintang sudah rutin berobat di RSCM Jakarta. Hingga saat ini, ia masih terus rawat jalan. Selama ini Bintang tak hanya ditangani oleh dokter Spesialis Hati, namun juga Spesialis Gizi. Ini karena Bintang juga mengalami gizi buruk. Di usianya yang hampir 10 tahun, berat badannya masih belum cukup, meskipun begitu saat ini bintang masih melakukan aktivitasnya dengan normal, ia masih tetap sekolah dan bermain dengan teman-temannya.

Pengobatan Bintang bisa dicover BPJS Kesehatan. Dalam satu bulan setidaknya Bintang harus kontrol 3 sampai 4 kali. Menurut prediksi dokter, ia harus tetap berobat hingga usianya 18 tahun. Sementara ini solusi untuk kesembuhan Bintang adalah cangkok hati. karenanya ia harus melewati prosedur Screening Cangkok Hati yang mana tidak di tanggung oleh BPJS Kesehatan. Kebutuhan lain yang tidak ditanggung BPJS Kesehatan adalah susu dan vitamin khusus penderita liver untuk Bintang, yang mana membutuhkan biaya yang besar untuk dapat memenuhinya setiap hari. Berkat kepedulian pemirsa TRANS7 terhadap Bintang, telah terkumpul dana bantuan pemirsa setia TRANS7 sejumlah Rp 35.000.000,- yang telah TRANS7 salurkan untuk biaya berobat Bintang.

Penerima bantuan selanjutnya adalah Nopik. Di usia yang masih terbilang belia atau anak-anak seharusnya memiliki kehidupan yang asyik dan seru. 

Seperti bermain dengan teman-teman terdekat. Namun berbeda dengan Nopik atau yang akrab disapa dengan Opik asal garut ini harus bekerja sebagai pemikul kayu, pemetik cabai dan pencari rumput sejak Ia kelas 2 SD. Kesehariannya ini dilakukan demi kehidupannya dengan sang kakek dan nenek yang tinggal disebuah rumah layaknya disebut gubuk kebun.

Sejak usianya yang masih berumur 14 bulan ia sudah ditinggal Ibunya, dan ayahnya menikah lagi. Karena keterbatasan ekonomi orang tuanya, ia pun harus tinggal bersama kakek neneknya. Kakeknya menderita sakit mata yang mengganggu pengelihatannya, sedangkan sang nenek menderita sakit rematik yang membuat mereka tidak bisa bekerja lagi secara maksimal. Tak pernah mengeluh Nopik tetap pergi ke sekolah demi pendidikannya setelah ia selesai bekerja. Ia pun berjuang dengan sekuat tenaga hanya untuk melihat sang nenek dan kakeknya sehat. Opik rela bekerja apapun demi memenuhi kebutuhan sehari-hari bersama dengan nenek dan kakeknya. Berkat kepedulian pemirsa setia TRANS7 terhadap Opik, telah terkumpul dana bantuan pemirsa TRANS7 sejumlah Rp 18.000.000,- yang telah TRANS7 salurkan dalam bentuk tabungan pendidikan untuk Opik.

Terakhir adalah Rizki Febriansyah. Berbeda dengan anak-anak lain di usianya, rizki setiap pulang sekolahnya selalu bekerja menjual roti. Keinginannya menjual roti lantaran tidak ingin merepotkan sang ayah, ia ingin memiliki uangnya sendiri tanpa membebani ayahnya. Ia hanya hidup dengan ayahnya yang hanya seorang pekerja serabutan tanpa penghasilan yang pasti. Setiap hari setelah pulang sekolah ia selalu mengunjungi toko roti dengan menggunakan sepeda, setelah itu ia bersiap siap untuk berjualan di sekitar kampus Universitas Trisakti Jakarta Barat. Setiap harinya ia berjualan di kampus sampai pukul 7 malam, ia selalu sabar dan gigih menunggu dan menawari pelanggan sampai rotinya tersebut habis, namun rizki pun ternyata menyukai dan ikhlas melakukan kegiatan berjualan ini, katanya kelak suatu hari nanti ia ingin menjadi seorang pengusaha yang sukses. Berkat kepedulian pemirsa setia TRANS7 terhadap Rizki, telah terkumpul dana bantuan pemirsa TRANS7 sejumlah Rp 6.150.000,- yang telah TRANS7 salurkan dalam bentuk tabungan pendidikan sejumlah Rp 6.000.000,- dan perlengkapan sekolah sejumlah Rp 150.000 untuk Rizki.