Anak Anak Hebat Inspiratif

Anak Anak Hebat Inspiratif

Mon, 18 Mar 2019Posted by Admin

Hitam Putih episode 18 Maret 2019 kali ini akan memberikan kisah inspiratifnya melalui tiga anak anak kecil yang hebat. Ada Ilham Bintang yang menderita sirosis hati, Nopik yang bekerja demi kakek dan neneknya dan Rizki si penjual roti. Ketiganya memiliki kisah yang menyentuh, menarik dan inspiratif.

Ilham Bintang adalah seorang anak berusia 10 tahun yang menderita penyakit bernama sirosis hati. Penyakit ini adalah pengerasan hati dimana limfanya membesar dan makanan tidak dapat dicerna secara sempurna. Ia telah divonis memiliki penyakit ini sejak umur 4 tahun. Walaupun kini ia dapat beraktifitas secara normal, ia harus menjalani pengobatan sampai umur 18 tahun, menurut perkiraan dokternya.

Ilham tinggal di daerah Pulogadung. Ayahnya berprofesi sebagai driver ojek online dan ibunya ibu rumah tangga. Jalan satu-satunya bagi Ilham agar sehat adalah dengan menjalani transplantasi atau cangkok hati. Tindakan yang satu ini di luar dari biaya yang ditanggung oleh BPJS dan membutuhkan uang sekitar Rp 200 Juta. Bapak dan ibu Ilham berusaha untuk mendapatkan uang yang dibutuhkan melalui donasi dan yayasan-yayasan hati yang ada. Walaupun uangnya belum terkumpul, baik keluarga maupun Ilham sendiri selalu semanga dan sabar dalam menghadapi penyakit ini. Tidak pernah sekalipun Ilham tidak semangat dalam menjalani pengobatannya.

Selanjutnya ada Nopik. Anak berusia 14 tahun yang berasal dari Garut. Ia telah bekerja sejak umurnya masih 11 tahun untuk menghidupi kehidupan sehari-harinya bersama nenek dan kakeknya. Mulai dari menggembala kambing, memikul kayu, memetik cabai di hutan, semua ia lakukan demi kakek dan neneknya. Semua pekerjaannya itu dilakukan sebelum ia berangkat ke sekolah. Sekolahnya sendiri dimulai dari pukul 12.30. Pekerjaannya yang berat tidak memupuskan semangatnya dalam bersekolah dan belajar demi masa depannya.

Berbeda dari Ilham dan Nopik, ada Rizki si penjual roti. Rizki datang dari keluarga yang sebenarnya cukup walau tidak berlebih dengan ayah yang bekerja serabutan. Ia berjualan roti karena tidak ingin merepotkan sang ayah. Anak berusia 13 tahun ini berjualan juga untuk modal usaha yang kelak akan dibangunnya. Ia berjualan setiap pulang sekolah di daerah sekitar Kampus Trisakti, Jakarta Barat sampai pukul 19.00 WIB. Kelak, ia bercita-cita sebagai tentara dan pengusaha.

Semangat ketiga anak hebat ini sangat patut kita jadikan contoh. Dalam situasi seperti apapun, mereka tetap semangat dalam menjalani hidup. Ketiganya juga memiliki cita-cita dan harapan besar bagi masa depan. Hitam Putih, setiap hari Senin sampai Jumat pukul 18.00 WIB.