Tarif Listrik PLN Resmi Turun!

Tarif Listrik PLN Resmi Turun!

Fri, 02 Oct 2020Posted by Admin

Mulai 1 Oktober 2020, PT PLN (Persero) resmi menurunkan tarif listrik. Hal ini berlaku untuk pelanggan nonsubsidi dan terbagi menjadi 7 golongan. Mulai dari rumah berdaya 1.300 VA hingga 6.600 VA ke atas. Penurunan tarif ini juga berlaku bagi pelanggan bisnis dan pelanggan pemerintah serta penerangan jalan umum dengan kapasitas maksimal 200 kVA.

Baca juga: Kemendikbud Beri Bantuan Kuota Internet Gratis, Ini Rincian Dan Cara Mendapatkannya!

7 golongan yang dimaksud tersebut adalah pelanggan bertegangan rendah. Kini, tarifnya berada di angka Rp 1.444,70 per kWh. Sedangkan pelanggan bertegangan tinggi tarifnya tetap sama dengan periode Juli-September sebelumnya. Demikian pula dengan rumah tangga 900 VA, tarifnya tetap di Rp 1.352 per kWh. Penyesuaian tarif periode Oktober-Desember 2020 ini berdasar pada Surat Menteri ESDM. "Per hari ini, penyesuaian tarif dasar listrik berlaku triwulanan. Untuk triwulan 4 berlaku 1 Oktober-31 Desember 2020," ujar General Manager Unit Induk Distribusi (UID) PLN Jakarta Raya Doddy Pangaribuan kepada CNNIndonesia.

Terkait penurunan ini, Doddy pula telah melakukan sosialisasi penyesuaian tarif ke pelanggan listri wilayah Jakarta dan sekitarnya. Tujuannya tentu untuk mendukung program pemerintah dalam meringankan beban di tengah pandemi Covid-19.

Adapun bantuan listrik lainnya berupa subsidi listrik gratis yang diberikan pada pelanggan listrik berkapasitas 450 VA dan subsidi 50% kepada pelanggan berkapasitas 900 VA. Cara mendapatkan subsidi gratis ini masih sama seperti sebelumnya, yaitu dengan mengunjungi situs resmi PLN di https://stimulus.pln.co.id atau mengirimkan pesan ke WhatsApp PLN di 08122123123.

Baca juga: Ini Dia Cara Dapat Token Gratis Dari PLN!

Terkait penurunan ini, beberapa pelanggan mengaku kepada CNNIndonesia tidak merasakan perbedaannya. Penurunan tarif sebesar Rp 22,5 per kWh atau 1,3 persen ini tetap sulit untuk menghemat. Seorang pelanggan, Mumu mengaku hanya dapat menghemat di bawah Rp 5.000 per bulan saja. Terlebih ketika harus bekerja dari rumah dengan AC, laptop dan barang elektronik lain yang hampir tidak pernah berhenti menyala. Pelanggan lainnya, Aji pun merasakan hal yang sama. Ia berharap tarif listrik turun lebih banyak agar dapat menghemat di tengah pandemi ini.

Menanggapi hal tersebut, Doddy mengatakan walaupun penurunannya terbilang kecil, hal tersebut adalah salah satu hal yang dilakukan PLN untuk menringankan beban masyarakat.