Penyandang Disabilitas Keliling Dunia Dengan Kursi Roda

Penyandang Disabilitas Keliling Dunia Dengan Kursi Roda

Thu, 15 Aug 2019Posted by Admin

Keterbatasan fisik tidak menjadi penghalang dalam menyebarkan kebaikan, hali ini dilakukan oleh Johnson Sumangkut yang merupakan warga Minahasa, Sulawesi Utara. Dengan keterbatasan fisiknya beliau sudah mengelilingi Indonesia dari Sabang sampai Merauke bahkan ke berbagai belahan dunia. Semua itu beliau lakukan untuk memperjuangkan kaum difabel agar diperhatikan dan tidak dipandang sebelah mata.

Johnson Sumangkut terserang virus polio saat usia 2 tahun, virus ini menyerang sistem saraf pusat yang menyebabkan kelumpuhan otot. Penyakit itu, kini membuatnya sulit berjalan. Perlu bantuan tongkat agar dia bisa melakukan berbagai aktivitas. Namun itu bukan penghalang bagi Johnson untuk menggelorakan semangat cinta tanah air. Beliau ingin wujudkan keingananya untuk berkeliling Indonesia.

Baca juga: Rustam, Driver Ojol Tuli Pantang Putus Asa

Beliau hanya tamatan SD, beliau tidak melanjutkan pendidikan karena minder selalu dihina teman sebayanya. Pada tahun 1977, merasa selalu dihina dan dijauhkan di kampung halamannya sendiri membuat Johnson memutuskan untuk merantau ke Manado, di Manado Johnson bekerja sebagai pembuat case beer. Dan pada tahun 1984 akhirnya beliau pergi ke Jakarta. Beliau pergi ke jakarta untuk mengetahui kehidupan penyandang disabilitas.

Perjuangan dan semangat yang terus membara membuat Johnson tidak pernah putus asa. Akhirnya pada Tahun 1993 hingga 1994 beliau berhasil mewujudkan impiannya untuk mendatangi daerah-daerah di Indonesia. Dan pada tahun 1996-1999 beliau juga berhasil berkeliling dunia juga menggunakan kursi roda dan mengunjungi 42 negara yang berada di 5 benua.

Tujuan beliau berkeliling Indonesia bukan untuk senang-senang ataupun untuk menyombong, tetapi beliau ingin menunjukan bahwa penyandang disabilitas juga bisa seperti orang pada umumnya dan meluruskan isu di masyarakat kalau penyandang difabel jangan dianggap remeh dan dipandang sebelah mata. Tujuan yang paling penting untuknya dari perjalanan tersebut mensosialisasikan “Pancasila dan NKRI Harga Mati” sampai ke pelosok Indonesia, bahkan dunia.

Saksikan tayangan lengakpnya disini!

Hitam Putih tayang setiap hari Senin sampai Jumat pukul 18.00 WIB.