Rustam, Driver Ojol Tuli Pantang Putus Asa

Rustam, Driver Ojol Tuli Pantang Putus Asa

Wed, 14 Aug 2019Posted by Admin

Kita hidup bersama kekurangan dan kelebihan. Semua itu tuhan titipkan bukan tanpa hikmah di dalamnya. Tuhan menitipkan kelemahan kepada kita bukan untuk kita cela atau untuk kita keluhkan. Tuhan menciptakan manusia tidak ada yang sia-sia. Bagaimana pun wujudnya, manusia adalah makhluk paling sempurna yang Tuhan ciptakan. Dari sebuah kelemahan, seseorang mampu mengubah dunianya. Di balik kelemahan sesungguhnya tersimpan pula kelebihan yang sempurna.

Kekurangan dan kelebihan ibarat dua sisi mata uang yang selalu berpasangan satu sama lain. Selalu terikat satu sama lain dan tidak terpisahkan. Kekurangan dan kelebihan adalah anugerah buat diri manusia. Dengan adanya mereka, kita menyadari bahwa kita membutuhkan orang lain agar menjadi sempurna. Dengan sebab itulah manusia diciptakan untuk saling mengisi dan saling melengkapi.

Muhammad Rustam, pemuda berusia 24 tahun yang berprofesi sebagai ojek online ini mendadak viral karena tulisan yang ada di helmnya, tulisan tersebut berisi “Mohon maaf saya tuli, mohon kerja samanya. 20 meter sebelum belok tepuk pundak saya, jika belok kanan tepuk pundak kan, jika belok kiri tepuk pundak kiri, jika berhenti tepuk keduanya. Terima kasih atas perhatian dan pengertiannya.

Baca juga: Hj. Mursida Camat Tegas dari jambi

Rustam di lahirkan tidak dengan keadaan tuli, pada umur 18 tahun Rustam mengalami demam tinggi dan mengakibatkan gendang telinganya rusak dan membuat ia tidak bisa mendengar.

Kejadian itu membuat sifatnya pun berubah total, ia sangat tertekan, takut untuk bertemu orang dan ingin saja untuk putus asa. Tetapi rustam tidak menyerah, dengan bantuan keluarga dan teman-temannya yang selalu memotivasi rustam, ia akhirnya memulai untuk bangkit.

Pada tahun 2019 Rustam bergabung bersama komunitas Dunia Tuli, di komunitas ini ia sudah tidak lagi merasa sendirian dan ia berhasil menemukan kepercayaan dirinya kembali.

Suatu hari Rustam pergi ke Kopi Tuli, ia bertemu dengan Bagja, seseorang yang juga memiliki gangguan pendengaran. Awalnya bagja tidak tahu kalau Rustam juga tuli, setelah berbincang-bincang akhirnya Bagja tau kalau Rustam juga tuli. Bagja menjadi seseorang yang juga selalu menyemangati Rustam, ia mengajarkan Rustam Bahasa Isyarat dan selalu memotivasi Rustam kalau orang tuli juga memiliki hak yang sama dengan orang yang tidak tuli tetapi dengan cara yang berbeda.

Ingat ya sobat7, orang yang memiliki gangguan pendengaran itu lebih suka disebut orang tuli loh dari pada Tunarungu, karena menurutnya sebutan Tunarungu itu sama saja memandang rendah loh.

Saksikan tayangan lengakpnya disini!

Hitam Putih tayang setiap hari Senin sampai Jumat pukul 18.00 WIB.