Hari Tanpa Tembakau Sedunia

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

Mon, 17 Jun 2019Posted by Admin

Hari Tanpa Tembakau Sedunia diperingati setiap tanggal 31 Mei. Tanggal ini sejak tahun 1987 telah menjadi tanggal penting bagi para pendukung gerakan anti rokok di dunia. Tanggal ini ditetapkan oleh World Health Organization (WHO) dengan tujuan untuk meningkatkan perhatian masyarakat dunia akan bahaya merokok sehingga kebiasaan merokok akan semakin berkurang. WHO sendiri setiap tahunnya selalu mengajak seluruh masyarakat yang memiliki kebiasaan merokok untuk berpuasa tembakau selama 24 jam penuh.

Gerakan Hari Tanpa Tembakau Sedunia selama beberapa tahun terakhir mulai membuahkan hasil. Dukungan dari pemerintah dan masyarakat semakin terlihat untuk mendorong berkurangnya kebiasaan merokok. WHO pun semakin gencar mendesak negara di dunia agar mendukung gerakan ini melalui kebijakan pemerintah. Melihat aktifnya masyarakat, sebenarnya sebahaya apakah kebiasaan merokok ini?

Menurut data dari WHO, tembakau telah membunuh setidaknya setengah dari penggunanya. Sekitar lebih dari 7 juta orang meninggal setiap tahunnya karena rokok. 6 juta diantaranya meninggal sebagai perokok aktif, sedangkan sisanya adalah perokok pasif. Indonesia sendiri menempati negara ketiga perokok terbanyak di dunia setelah Cina dan India. Indonesia juga merupakan negara dengan perokok aktif anak-anak terbanyak di dunia. Sedangkan untuk perokok pasif, 85% anak-anak di Indonesia tercemar akan asap rokok.

Tahun ini, kampanye Hari Tanpa Tembakau Sedunia oleh WHO lebih memberatkan kepada kesehatan paru-paru. Ada beberapa penyakit paru-paru yang dipicu oleh rokok, diantaranya adalah kanker paru-paru, penyakit paru-paru kronis dan TBC.

Adapun hal lain yang dikhawatirkan oleh WHO yaitu perokok pasif dan polusi udara yang diakibatkan oleh rokok.

Dua per tiga dari seluruh penderita kanker paru-paru di dunia meninggal karena rokok. 3,17 juta orang di tahun 2015 meninggal karena penyakit paru-paru kronis yang disebabkan oleh rokok. Angka 3,17 juta ini berarti 5% dari total keseluruhan data kematian di tahun 2015. 1.75 juta orang di dunia meninggal akibat TBC dan 20% diantaranya adalah perokok. Berkaitan dengan TBC, Indonesia adalah negara dengan jumlah penderita TBC terbesar keempat di dunia.

Rokok berbahaya tidak hanya bagi penggunanya saja. Namun juga lingkungan disekitarnya. Asap rokok telah membunuh setidaknya 600.000 orang setiap tahunnya sebagai perokok pasif. Sekitar 165.000 diantaranya adalah anak-anak dengan usia dibawah 5 tahun. Dalam asap rokok terkandung 7000 bahan kimia yang 69 diantaranya tercatat sebagai pemicu kanker. Asap rokok ini dapat bertahan hingga 5 jam di tubuh.

Lindungi diri sendiri dan keluarga dan turut dukung gerakan Hari Tanpa Tembakau Sedunia dengan tidak merokok selama satu hari. Jangan sampai tembakau mengambil napasmu!

Selamat #HariTanpaTembakauSedunia!

#NoTobaccoDay