Dinyatakan Punah Pada 2003, Kini BRIN Temukan Tanda Kehidupan Harimau Jawa

Dinyatakan Punah Pada 2003, Kini BRIN Temukan Tanda Kehidupan Harimau Jawa

Thu, 04 Apr 2024Posted by Admin

Peneliti dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) baru-baru ini mengungkap indikasi keberadaan harimau Jawa atau Panthera tigris sondaica yang sebelumnya dianggap punah.

Wirdateti, seorang peneliti di Pusat Riset Biosistematikan dan Evolusi BRIN, menyatakan bahwa temuan ini berasal dari sebuah rambut yang diduga milik harimau Jawa yang ditemukan di pagar pembatas kebun warga di Desa Cipeundeuy, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Menurutnya, temuan rambut ini muncul setelah Kalih Reksasewu melaporkan bahwa ia berpapasan dengan hewan yang mirip dengan harimau Jawa pada malam hari 19 Agustus 2019.

Temuan ini telah dipublikasikan dalam jurnal Onyx yang diterbitkan oleh Cambridge University Press dengan judul "Is the Javan tiger Panthera tigris sondaica extent? DNA analysis of a recent hair sample" yang terbit pada 21 Maret 2024.

Melalui serangkaian analisis DNA, Wirdateti dan timnya menyimpulkan bahwa sampel rambut yang ditemukan di Sukabumi Selatan adalah spesies Panthera tigris sondaica atau Harimau Jawa, termasuk dalam kelompok yang sama dengan spesimen harimau Jawa yang terdokumentasi pada 1930-an di Museum Zoologicum Bogoriense (MZB).

Selain temuan rambut, bekas cakaran yang mirip dengan harimau juga ditemukan di lokasi tersebut, yang semakin memperkuat keyakinan tim untuk melakukan penelitian lebih lanjut.​​​​​​

Teti menjelaskan bahwa setelah melakukan identifikasi awal, mereka melakukan studi perbandingan dengan spesimen harimau Jawa dari MZB dan beberapa subspesies harimau lainnya seperti harimau Bengal, Amur, Sumatera, dan macan tutul Jawa.

Hasil perbandingan menunjukkan kemiripan sebesar 97,06 persen dengan harimau Sumatera dan 96,87 persen dengan harimau Bengal. Sementara itu, spesimen harimau Jawa dari MZB memiliki kemiripan sebesar 98,23 persen dengan harimau Sumatera.

Studi pohon filogenetik juga menunjukkan bahwa sampel rambut dari Sukabumi dan spesimen harimau Jawa dari MZB berada dalam kelompok yang sama tetapi terpisah dari kelompok subspesies harimau lainnya.

Untuk memperkuat hasil observasi, tim juga melakukan wawancara dengan Ripi, seorang warga yang melihat hewan tersebut, selama survei pada 15-19 Juni 2022 di lokasi temuan sampel rambut.

Meskipun temuan ini menunjukkan tanda-tanda keberadaan harimau Jawa, peneliti menekankan bahwa diperlukan studi genetik dan lapangan lebih lanjut untuk memastikan apakah harimau Jawa masih ada di alam liar atau tidak.