Bertahan Hidup Di Tanah Heawea

Bertahan Hidup Di Tanah Heawea

Mon, 26 Aug 2019Posted by Admin

Desa Heawea, desa adat kecil yang hanya memiliki pemduduk sebesar 554 jiwa ini terletak di Kecamatan Aimere Ngada Nusa Tenggara Timur. Dalam Episode 26 Agustus Tim Indonesiaku berkesempatan berkunjung serta meliput kegiatan masyarakat yang ada di Desa Heawea ini.

Memiliki kekayaan alam yang banyak bukan berarti dapat memenuhi kebutuhan hidup penduduk Desa Heawea. Jauhnya Desa Heawea dari pusat Aimere membuat peduduk Desa Heawea harus menempuh jarak sejauh 20 kilometer dengan berjalan kaki. Medan perjalanan pun bisa dibilang sangat berbahaya. Hanya jalanan kecil seperti jalan tikus serta jurang yang ada disebelahnya yang menjadi jalan utama mereka . Jalan yang menanjak dan bebatuan menajdi penghambat perjalanan. Tim Indonesiaku berjuang keras untuk sampai ke Desa Heawea.

BACA JUGA : Sisi Lain Dari Keindahan Pulau Messa

Penduduk Desa Heawea mencari kemiri untuk dijual ke pasar demi memenuhi kebutuhan hidup mereka. Tak hanya itu penduduka Heawea juga berternak kuda dan babi yang harga jualnya tinggi agar jika sewaktu-waktu mereka membutuhkan uang yang besar mereka tinggal menjual ternak kuda ataupun babi mereka.  Untuk menjual hasil kemiri atau ternak, mereka harus berjalan 20 kilometer ke pusat Aimere dan menaiki otoko ke pasar Aimere dengan waktu 1 jam.

Karena ongkos yang mahal dan waktu yang terbuang banyak serta tenaga yang habis terkuras, penduduk Desa Heawea juga sekaligus berbelanja kebutuhan hidup mereka selama 1 bulan saat menjual hasil kemiri atau hasil ternak mereka.

Tidak hanya menjual kemiri, berternak kuda dan babi, serta jarak tempuh yang jauh. Penduduk Desa Heawea juga memiliki kegiatan lainnya yaitu bergotong royong mencari pasir dan bebatuan untuk membuat bangunan. Mahal nya harga pasir dipasar serta ongkos yang mahal pula membuat penduduk Desa Heawea memilih mencari sendiri pasir.Mencari pasir di bawah tebing disekitar desa bersama penduduk lain secara bergotong royong. Kegiatan ini dilakukan bersama sama untuk membantu salah satu penduduk desa yang ingin membangun. Penduduk yang membantu mencari pasir tidak dibayar melainkan diberi makan oleh orang yang membutuhkan pasir itu selama mereka mencari pasir.

Memang banyak masyarakat di Desa Heawea yang tidak mampu. Tetapi mereka sangat berjuang keras demi bertahan hidup. Serta rasa tolong menolong yang tinggi membuat Desa Heawea ini lebih sejahtera dengan kekayaan alamnya.

Permasalahan yang terjadi di Desa Heawea terekam dalam Program Indonesiaku TRANS7 Episode 26 Agustus 2019. Saksikan Program Indonesiaku yang tayang setiap hari Senin pukul 14.15 WIB.