Tradisi Bakar Tongkang

Tradisi Bakar Tongkang

Tue, 30 Jul 2019Posted by Admin

Ada banyak cara untuk menghormati dan melestrasikan warisan nenek moyang. Salah satunya ialah masyarakat etnis Tionghoa di Kabupaten Rokan hilier, Provinsi Riau, yang konsisten melestarikan tradisi Ritual Bakar Tongkang. Ritual Bakar Tongkang merupakan ritual tahunan masyarakat etnis Tionghoa di Bagansiapiapi yang sudah berlangsung sejak 134 tahun silam.

Seperti namanya, rangkaian dalam ritual ini berupa kegiatan membakar kapal yang disebut tongkang. Sejarah upacara ini bermula pada tahun 1820. Ketika itu sekelompok etnis Tionghoa Hokkian dari Provinsi Fujian, China, merantau dan menyeberangi lautan dengan kapal kayu sederhana, dengan tujuan mencari kehidupan yang lebih baik. Dalam pelayaran panjang yang dipenuhi dengan rasa bimbang dan kekhawatiran kehilangan arah, para penumpang kapal berdoa kepada Dewa Kie Ong Ya agar selamat sampai daratan. Di suatu malam yang diselimuti kegelapan dan keheningan, samar-samar mereka melihat cahaya dari kejauhan. Cahaya tersebut seakan memanggil dan menuntun mereka sampai ke daratan, yang ternyata merupakan pesisir Bagansiapiapi. Sesampainya di daratan, mereka membakar kapal yang ditumpangi sebagai simbol melupakan suka dan duka. Pembakaran tersebut juga menjadi simbol bahwa mereka akan membangun kehidupan baru di kota yang mendapat sebutan Hong Kong van Andalas ini.

Ritual bakar tongkang di awali sembahyang di Kelenteng Ing Hok Kiong, salah satu kelenteng tertua di pekong besar, setelah itu di lanjutkan dengan arak-arakan ketempat pembakaran hingga berlanjut ke proses pembakaran.

Prosesi pembakaran tongkang biasanya diawali dengan menetapkan posisi haluan tongkang sesuai petunjuk Dewa Kie Ong Ya atau dewa laut. Setelah mengetahui posisinya, tongkang akan diletakkan pada posisi pembakaran dan kertas sembahyang ditimbun dekat lambung kapal yang siap untuk dibakar. Selama ritual ini berlangsung, berbagai kelenteng yang memenuhi Bagansiapiapi melakukan upacara pemanggilan roh. Biasanya ada orang yang bersedia menjadi medium untuk dirasuki roh.

Ritual Bakar Tongkang sempat dilarang penyelenggaraannya di Indonesia. Namun sejak era kepemimpinan Presiden Gus Dur larangannya dicabut dan upacara ini resmi digelar setiap tahunnya.

Jangan lupa saksikan tayangan lengkapnya disini.

Jejak Anak Negeri tayang setiap hari Jum'at pukul 14.15 WIB.