Cara Mengelola Kolang-kaling Dari Biji Pohon Aren.

Cara Mengelola Kolang-kaling Dari Biji Pohon Aren.

Mon, 29 Jul 2019Posted by Admin

Kolang-kaling yang biasanya kita temukan saat ramadhan merupakan camilan kenyal berbentuk lonjong yang berwarna putih transparan dan mempunyai rasa yang menyegarkan. Selain ditemukan dalam kolak, kolang-kaling juga bisa sobat7 temukan dalam semangkuk es buah atau esteler bahkan manisan. Kolang-kaling atau biasa disebut buah atep terbuat dari biji  buah aren. Biji buah aren memiliki bentuk seperti buah kelapa yang kecil.

Buah kolang-kaling memiliki kadar air yang sangat tinggi. Setiap 100 gram kolang-kaling mempunyai 93,8% air didalamnya. Kolang-kaling memliki kandungan sehat seperti protein, karbohidrat, kadar abu, dan serat. Kandungan karbohidrat dalam kolang-kaling dapat memberi rasa kenyang bagi yang mengonsumsinya. Kolang-kaling juga cocok dikonsumsi sebagai makanan diet karena dapat mengenyangkan dan menghentikan nafsu makan. Selain itu kolang-kaling bermanfaat untuk memperlancar proses metabolisme tubuh dan mengobati nyeri sendi.

Yuk kita simak cara mengolah kolang-kaling.

Pilih buah berkualitas.

Sebelum membuat kolang-kaling terlebih dahulu kita memilih biji pohon aren yang berkuaitas. Pilih buah yang tidak terlalu tua dan tidak terlalu muda juga.
 

Perebusan buah

Biji pohon aren yang sudah dilepas dari rantingnya direbus kedalam tangki kayu lalu ditutupi plastik dan kain agar uap nya tidak keluar. Proses perebusan ini dilakukan untuk menghilangkan getah yang sangat gatal pada buah. Proses perebusan membutuhkan waktu 2 jam. Buah dianggap matang bila warnanya sudah berubah menjadi kuning kecoklatan.

Pengupasan buah

Buah yang sudah melalui proses perebusan kemudian dikupas untuk mendapatkan kolang-kalingnya. Gunakan pisau kecil dalam proses pengupasan buah. Dalam 1 buah biji aren terdapat 2-3 biji kolang-kaling.

Menggepengkan dan Masa Fermentasi

Biji kolang kaling yang bulat lonjong dipipihkan menggunakan alat khusus. Kemudian direndam menggunakan air kapur sirih dan air bersih untuk memulai fermentasi selama 3 hari. Fermentasi ini  dilakukan agar buah kolang-kaling tidak cepat asam.

Ingin tahu tayangan dan informasi lengkap lainnya? Lihat dalam program RAGAM INDONESIA tayang setiap Senin-Jum’at pukul 07.00 WIB Hanya di TRANS7