Tips Foto Makanan Supaya Lebih Menarik!

Tips Foto Makanan Supaya Lebih Menarik!

Fri, 11 Dec 2020Posted by Admin

Zaman sekarang, yang harus kelihatan bagus di foto bukan hanya orang saja. Objek seperti makanan juga harus bisa kelihatan menarik, terutama kalau makanan tersebut ingin dijual.

Buat Sobat7 yang hobi jual makanan online, info ini penting banget loh! karena biasanya food fotografi atau fotografi makanan biasa dilakukan oleh orang yang gemar jepret-jepret dan mengunggahnya di sosial media.

Momen kaya gini pasti sering banget dirasakan, ketika memfoto makanan yang mewah tapi malah jadi terlihat murahan. Padahal salah satu sasaran fotografi adalah bikin tampilan makanan biasa jadi kelihatan luar biasa. Beruntungnya kali ini  Mas Irfan Andrianto yang bakal share info tutorial memotret makanan biar makanannya jadi cakep di layar dan tidak malu-maluin kalau dipajang di sosial media.

Pertama,  harus siapkan kameranya terlebih dahulu. Bisa kamera DSLR, kamera mirrorless, atau kamera smartphone sekalipun. Sebab, dalam fotografi bukan alat yang paling utama, melainkan mata kita sendiri. Bagi yang sudah punya kamera DSLR atau mirrorless, sangat disarankan untuk menggunakan lensa fix dengan ukuran 35 mm ke atas.

Langkah kedua adalah siapkah sejumlah propertinya, mulai dari alat foto, talenan, dan beragam bahan makanan yang disesuaikan sama konsepnya. Kali ini yang jadi contoh adalah memfoto kue egg tart dari Portugis, maka dari itu siapkan dulu juga bahan seperti tepung, susu, sampai telur.

Terakhir, siapkan perlengkapan lighting. Perlu diketahui bahwa prinsip dasar fotografi bisa diartikan sebagai kegiatan melukis dengan cahaya. Jadi, satu komponen yang wajib hadir dalam setiap proses fotografi adalah sumber cahaya baik itu sumber cahaya matahari ataupun sumber cahaya buatan. Intinya jika ingin hasil foto yang bagus maka cahayanya harus cukup.Sumber cahaya yang akan kita gunakan sekarang bersumber dari cahaya buatan, sebut aja lampu LED di panel atau continuous light.

Mas Iwan mengajarkan perihal pencahayaan adalah bahwa shadow atau bayangan harus disesuaikan dengan keinginan, apakah ingin yang pekat atau biasa saja. Mas Iwan punya jurus jitu untuk mengatur shadow, cukup pakai diffuser paying. Payung ini sangat berfaedah untuk  menghaluskan bayangan dari sumber cahaya. Jadi biar bayangan yang jatuh nggak terlalu pekat. Sedangkan kalau tidak punya payung seperti ini, cukup pakai kain putih saja juga bisa.

Menurut Mas Iwan, unsur-unsur visual seperti warna, tekstur, komposisi, dan angle bisa mempengaruhi serta membantu audiens dalam menangkap pesan dari fotografi. Pemilihan warna untuk properti harus ekstra dipikirkan baik properti alat sampai bahan makanan yang dipakai tidak lebih dominan dari warna makanan yang jadi objek fotonya, minimal warnanya senada.

Angle foto yang bisa dicontoh adalah 45°, proses ini bakal menunjukkan motret makanan dengan Angle yang paling standar. Dengan begini kesan yang didapat adalah seolah-olah orang yang sedang duduk memperhatikan makanan yang ada di meja. Selain itu, ada juga angle foto flat lay yaitu angle nya 90°. Artinya proses pengambilan gambar dilakukan sang fotografer langsung dari atas objek nya. Angle ini sangat menonjolkan detail makanan seperti topping agar terlihat lebih jelas

Oh iya buat yang pakai kamera handphone, syaratnya pakai handphone yang punya dua sampai tiga kamera. Selanjutnya tinggal pikirin Angle pengambilan gambarnya, biar tiadk terjadi distorsi lebih baik Angle kamera nya dilakukan dengan menggunakan metode flat Lay.

Fotografi ini juga bisa diterapkan pada foto produk, seperti pemotretan untuk produk piring dan mangkok.