Dua Srikandi Ini Masuk Daftar Orang Terkaya Di Indonesia

Dua Srikandi Ini Masuk Daftar Orang Terkaya Di Indonesia

Fri, 11 Dec 2020Posted by Admin

Di tahun 2020 ini terdapat daftar nama-nama 50 orang terkaya di Indonesia versi Forbes, ternyata di antara nama-nama tersebut terdapat nama dua wanita yang di sebut sebagai orang terkaya di Indonesia pada tahun ini.

Mereka berdua tetap bertahan dalam daftar yang sama dari tahun lalu meski pandemi covid-19 membawa rentetan kabar buruk bagi dunia usaha mereka sepanjang tahun ini. Berikut daftar nama kedua wanita tersebut

1. Kartini Muljadi

Menempati posisi ke-42 sebagai orang terkaya di Indonesia kini beliau telah berusia 90 tahun, total kekayaanya US$620 juta atau Rp8,75 triliun (asumsi kurs Rp15.160 per dolar AS).

Bersama anak-anaknya, Kartini merupakan pemilik Tempo Group. Anak usaha kelompok tersebut adalah Tempo Scan Pacific, yang membuat obat-obatan dan barang konsumsi.

Kartini Muljadi sendiri adalah seorang pengacara dan mantan hakim, memiliki Firma hukum yang dikelola sejak 1990 tentunya hal ini merupakan salah satu pundi-pundi kekayaan di luar Tempo Group. Firma hukum korporasi dan komersial tersebut juga merupakan salah satu yang ternama di Indonesia. Putranya Handojo Selamet Muljadi, lulusan New York University, mengelola Tempo Scan Pacific.

2. Arini Subianto

Arini menduduki peringkat ke-43 dengan kekayaan ditaksir mencapai US$610 juta atau setara dengan Rp8,61 triliun. Beliau merupakan anak sulung dari tiga bersaudara sekaligus putri dari taipan Indonesia Benny Subianto. Ayahnya, Benny Subianto merupakan pengusaha yang pernah menjabat sebagai Wakil Presiden Astra Internasional pada tahun 1988 dan menjadi pemilik saham Adaro Energy sejak 2005.

Ketika ayahnya meninggal pada Januari 2017, ia mengambil alih kendali kerajaan bisnis keluarganya yang bernilai jutaan dolar. Terkenal karena kecintaannya pada buku dan hadiah, Arini Subianto kini menjabat sebagai direktur utama perusahaan induk keluarganya yakni Persada Capital Investama.

Arini mengawasi investasi Persada di produk pengolahan kayu dan minyak sawit hingga pengolah karet dan batu bara. Portofolio Persada termasuk saham minoritas di raksasa batubara Adaro Energy. Arini telah berinvestasi di startup teknologi melalui Persada sejak 2017.