TAU GAK SIH - Serba-Serbi Pantun

TAU GAK SIH - Serba-Serbi Pantun

Fri, 25 Oct 2019Posted by Admin

Sobat7 pasti sudah tidak asing dengan pantun bukan? Pantun sudah lama digunakan di Indonesia, baik dalam tradisi adat maupun kehidupan sehari-hari. Belum lama ini pantun pula digunakan sebagai penutup pidato dalam sidang akhir DPR akhir September lalu. Sebenarnya, apakah pantun itu?

Pantun adalah salah satu jenis puisi lama yang sangat luas dikenal dalam bahasa nusantara. Karakteristik umumnya terdiri dari 4 baris dalam satu bait dan 8-12 kata setiap baitnya. Dalam Tau Gak Sih kali ini, kita bahas pantun lebih dalam yuk! Berikut adalah serba-serbi pantun yang dapat Sobat7 pelajari.

Pantun sebagai alat pemelihara bangsa dan berperan sebagai penjaga fungsi kata. Pantun melatih seseorang berpikir tentang makna kata sebelum berujar. Pantun juga melatih orang berpikir asosiatif, bahwa suatu kata bisa memiliki kaitan dengan kata yang lain. Pantun menunjukkan kecepatan seseorang dalam berpikir dan bermain-main dengan kata.

Pantun memiliki dua pokok struktur utama, yaitu sampiran dan isi. Sampiran berada pada bait pertama dan bait kedua berisikan hal-hal yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Dua baris terakhir yang biasanya menjadi bagian klimaks dari pantun itu sendiri dikenal sebagai isi. Pola rima umum yang berlaku pada pantun adalah a-b-a-b dan a-a-a-a. Walaupun kita lebih sering melihat kedua rima pantun tersebut, tetapi tidak jarang juga diketemukan pula pola pantun yang berpola a-a-b-b.

Pantun sendiri memiliki banyak jenis, beberapa diantaranya adalah:

  1. Pantun Adat (pantun yang berisi tentang hal-hal berbau adat dan budaya),
  2. Pantun Agama (pantun yang berisi nasihat kehidupan berdasarkan pemahaman agama),
  3. Pantun Budi (pantun yang memberikan nasihat agar pendengarnya selalu berlaku baik dalam kehidupan),
  4. Pantun Jenaka (pantun yang bertujuan untuk menghibur orang yang mendengar. Dengan pantun jenaka, diharapkan suasana akan menjadi semakin riang,
  5. Pantun Kepahlawanan (pantun yang isinya berhubungan dengan semangat kepahlawanan),
  6. Pantun Percintaan (berisi ungkapan hati seseorang akan perasannya terhadap pujaan hatinya),
  7. Pantun Peribahasa (pantun ini menggunakan berbagai pepatah maupun peribahasa dalam penyampaian maksudnya),
  8. Pantun Perpisahan (pantun yang mengungkapkan rasa kehilangan si penutur pantun akibat ditinggalkan orang yang disayanginya),
  9. Pantun Teka-teki (pantun yang sesuai namanya, memberikan teka-teki bagi si pendengar untuk diselesaikan. Petunjuk yang diberikan dalam pantun teka-teki seringkali terkesan tidak harfiah)

Sudah lebih mengetahui tentang pantun? Tunggu info menarik dari Tim TRANS7 lainnya dalam #TauGakSih di official website dan sosial media TRANS7.