Omas Meninggal Karena Diabetes, Kenali 5 Komplikasi Umumnya!

Omas Meninggal Karena Diabetes, Kenali 5 Komplikasi Umumnya!

Fri, 17 Jul 2020Posted by Admin

Indonesia kembali diselimuti oleh berita duka. Kali ini datang dari pelawak asal Betawi legendaris, Omas.  Beliau meninggal dunia akibat penyakit diabetes yang diidapnya. Diabetes atau gula terjadi ketika tubuh tak lagi mampu mengontrol kadar gula dalam darah. Hal ini tak dapat dianggap enteng, akibatnya, dapat timbul komplikasi serius dikemudian hari. Berikut adalah komplikasi yang paling umum ditemukan dalam penderita gula.

Baca juga: Wah, Pembayaran Transportasi Massal Di Jakarta Akan Terintergrasi!

Gagal Ginjal

Berlebihnya kadar gula dalam darah dapat merusak pembuluh darah dalam ginjal. Akibatnya, penyaringan pun terganggu. Tak sedikit penderita gula yang kemudian membutuhkan cuci darah secara rutin karena gagal ginjal.

Kerusakan Mata

Rusaknya pembuluh darah retina pun dapat terjadi. Akibatnya, berbagai masalah kesehatan penglihatan pun dapat muncul. Seperti katarak, glaucoma atau bahkan kebutaan.

Baca juga: Cara Cegah Penularan ‘Airborne’ Covid-19 Di Ruang Tertutup

Penyakit Pembuluh Darah

Kadar gula yang tinggi dalam darah dapat merusak pembuluh darah dan mungkin mengakibatkan gangguan pada jantung.

Secara dramatis, penyakit gula meningkatkan resiko permasalahan jantung termasuk penyakit seperti arteri koroner, serangan jantung, stroke hingga penyempitan arteri. Jika komplikasi sudah sampai ke jantung maka harus rutin diperhatikan agar tidak berujung fatal.

Amputasi

Tak sedikit gejala seperti kesemutan, mati rasa, terbakar atau sakit yang berlebih di daerah kaki menjadi awal penyakit gula. Sudah menjadi rahasia umum pula bahwa jika orang dengan penyakit gula terluka, maka akan sulit sembuh dan akhirnya perlu diamputasi. Hal ini dikarenakan rusaknya pembuluh darah di daerah kaki akibat tingginya kadar gula.

Kulit Menjadi Rusak

Penderita gula rentan akan infeksi kulit. Penyakit seperti infeksi bakteri dan jamur umum ditemukan.

Hindari penyakit gula dengan membatasi konsumsi makanan atau minuman dengan kadar gula tinggi serta rutin berolahraga.