Mantan Pemulung Yang Kini Jadi Miliarder

Mantan Pemulung Yang Kini Jadi Miliarder

Mon, 02 Sep 2019Posted by Admin

Hidup harus dijalani dengan semangat. Seorang pria asal Desa Kepel, kabupaten madiun meraih kesuksesan setelah membudidayakan tanaman porang. Paidi, kisah hidupnya sangat ispiratif pernah menjadi pemulung dan merasakan hidup susah, tidak menghentikannya untuk sukses seperti sekarang ini.

Dahulu Paidi terkenal hanya seorang pemulung di desanya di Desa Kepel, Kecamatan Kare, kabupaten madiun.  Namun, sejak tiga tahun terakhir nasib Paidi berubah total. Pria berambut gondrong ini kini menjadi sosok yang banyak dicari kalangan petani karena keberhasilannya bertani Porang.

Namanya mungkin tidak akrab di telinga kita, Memilliki nama ilmiah Amorphophallus Muelleri atau Porang belum banyak dibudidayakan di Indonesia, tetapi sosok muda dari desa kepel punya peran besar dalam memperkenalkan tanaman ini. Pria 39 tahun ini pembudidaya Porang yang sudah beromset milyar, tidak hanya menjadi petani dan pengepul porang, ia kini juga menjadi eksportir untuk memenuhi kebutuhan Porang di tiongkok. Tumbuhan yang termasuk dalam golongan umbi-umbian ini biasa tumbuh di tengah hutan. Namun siapa sangka, tumbuhan ini punya sejuta manfaat.

Awal muasal Paidi mengenal Porang adalah saat bertemu dengan teman di panti asuhan. Saat itu, Paidi dikenalkan tanaman porang yang dibudidayakan warga setempat. Setelah belajar, Paidi kemudian mencari berbagai informasi tentang porang di internet.

Baca juga: Semangat Tiga Pemuda Difabel Berbisnis Kopi

Sebelum menjadi petani porang ia pernah menjadi pejual tahu, penjual ayam bahkan pemulung, setiap pagi sampai sore paidi mengumpulkan barang-barang dan ketika malam ia memperlajari tentang porang di internet.

Paidi yang membuat Porang menjadi populer hingga menjadi komoditas utama di desanya. Umbi-umbian ini memiliki segudang manfaat. 80% dimanfaatkan menjadi zat aktif di pengolahan makanan, 20% sisanya menjadi kosmetik, obat hingga lem. Negara luar seperti Cina, Jepang dan Eropa mengincarnya. Tak heran omzet ekspor porang menembus angka miliaran rupiah.

Paidi juga mengenalkan Porang lewat media sosial, ia membagi ilmu dari cara bertanam hingga memberikan informasi harga porang dengan membuat blog dan channel YouTube yang bisa diakses siapa pun. Harapannya, ilmu yang dibagikan di media sosial itu dapat menarik petani di mana pun untuk mengembangkan porang.

Saksikan tayangan lengakpnya disini!

Hitam Putih tayang setiap hari Senin sampai Jumat pukul 18.00 WIB.