Berkali-kali Dibully Dan Dipalak, Siswa SD Di Malang Alami Koma

Berkali-kali Dibully Dan Dipalak, Siswa SD Di Malang Alami Koma

Fri, 25 Nov 2022Posted by Admin

Siswa sekolah dasar (SD) berinisial MWF (8) di wilayah Kabupaten Malang, Jawa Timur menjadi korban bully oleh sejumlah kakak kelas.

MWF koma setelah dianiaya oleh rekannya sepulang sekolah pada Jumat (11/11/2022) lalu. Penganiayaan itu dilakukan di Bendungan Sengguruh yang berada di depan sekolahnya.

"Pengakuan anak saya, dia dari parkiran diseret tiga atau empat anak, kurang jelas, diseret ke Bendungan. Dianiaya di situ. Ditendang kepalanya, dadanya, sempat sesak nafas," terang Edi.

Keesokannya pada Sabtu (12/11/2022) MFW tidak masuk sekolah karena muntah tidak berhenti-berhenti dan mengalami sakit kepala. Kondisi kejang-kejang hingga sempat tak sadarkan diri (koma). Korban pun dilarikan ke rumah sakit untuk menjalani perawatan. 

Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana bersama jajaran pejabat utama Polres Malang mengunjungi korban perundungan tersebut di Rumah Sakit Islam Gondanglegi untuk mengetahui kondisi terakhir korban.

 

"Saat ini korban sudah mulai bisa berinteraksi walaupun masih menjalani perawatan intensif, karena masih ada beberapa bagian vital yang perlu dilakukan pengobatan," ujarnya.

Sampai saat ini terdapat 12 saksi. Saksi terdiri dari 1 orang keluarga korban, 1 guru, dan 3 teman korban yang mengetahui peristiwa perundungan. Sisanya 7 orang anak dibawah umur.

"Penanganan (kasus) kami telah melakukan pemeriksaan kepada 12 saksi dan 7 ABH. Kami kategorikan ABH karena statusnya masih di bawah umur," ujar Kapolres Malang AKBP Putu Kholis dilansir DetikNews.

Komisioner KPAI bidang pendidikan Retno Listyarti mengapresiasi pihak kepolisian telah bertindak cepat menangani kasus perundungan ini. 

Retno juga menegaskan perlunya pendampingan psikologis terhadap terduga pelaku yang masih berusia di bawah umur agar tidak lagi berbuat hal serupa.