Alfabet Fonetik, Penting Tapi Banyak Yang Nggak Tau

Alfabet Fonetik, Penting Tapi Banyak Yang Nggak Tau

Mon, 06 May 2024Posted by Admin

Berdasarkan buku "Komunikasi Data" karya Dony Arius (2020: 138), alfabet atau aksara fonetik NATO merupakan serangkaian huruf fonetik atau huruf ejaan NATO yang digunakan secara luas di dunia radio-teleponi internasional, mirip dengan ORARI di Indonesia. Fungsinya adalah untuk memfasilitasi komunikasi suara melalui radio maupun telepon antara semua bangsa di seluruh dunia, dengan tujuan utama menghindari kesalahan dalam pengejaan kata-kata (terutama jika kata tersebut memiliki makna kritis dan penting).

Alfabet fonetik NATO juga dikenal sebagai alfabet fonetik ICAO (International Radiotelephony Spelling Alphabet) karena penggunaannya yang luas di bidang tersebut. Kode ini telah mengalami beberapa revisi, dengan ejaan terbaru yang digunakan saat ini adalah ICAO 2008.

Kode alfabet ini kini menjadi subjek pembelajaran yang umum di masyarakat, dengan tujuan utama meminimalkan kesalahan dalam komunikasi. Bahkan, sering kali kode ini digunakan dalam percakapan langsung tanpa melalui media perantara apapun.

Alfa Beta Charlie merupakan contoh kode dalam alfabet fonetik NATO yang dikenal luas. Awalnya, kode ini hanya berlaku hingga tahun 1951, namun kemudian mengalami revisi yang mengubah beta menjadi bravo, dan ini berlaku hingga sekarang.

Selain Alfa Bravo Charlie, terdapat pula kode untuk huruf-huruf lain sesuai dengan Ejaan Ulang ICAO 2008. Berikut adalah daftarnya:

- A = Alfa
- B = Bravo
- C = Charlie
- D = Delta
- E = Echo
- F = Foxtrot
- G = Golf
- H = Hotel
- I = India
- J = Juliett
- K = Kilo
- L = Lima
- M = Mike

- N = November
- O = Oscar
- P = Papa
- Q = Quebec
- R = Romeo
- S = Sierra
- T = Tango
- U = Uniform
- V = Victor
- W = Whiskey
- X = X-ray
- Y = Yankee
- Z = Zulu

Meskipun kode Alfa Beta Charlie telah diganti menjadi Alfa Bravo Charlie, masih banyak orang yang lebih akrab dengan kode beta daripada bravo. Namun, secara resmi, kode bravo yang digunakan, terutama dalam konteks pengiriman sandi oleh tentara.