A Minute With: Najwa Shihab (Part 2)

A Minute With: Najwa Shihab (Part 2)

Mon, 22 Apr 2019Posted by Admin

Kejadian apa yang Najwa Shihab paling tidak bisa dilupakan saat meliput?

Banyak ya..tapi kalo disuruh pilih hanya satu, saya rasa sampai kapanpun jawaban saya akan sama, ketika saya ditugaskan untuk meliput tsunami Aceh, bencana terdahsyat abad ini. Saya belajar begitu banyak hal, bukan hanya sebagai wartawan. Tapi, juga sebagai manusia. Melihat kehancuran yang sedemikian dahsyat. Melihat keputusasaan yang sedemikian dalam. Tapi, juga di sisi melihat keteguhan dan ketegaran begitu banyak orang ketika dihadapkan pada musibah yang luar biasa. Jadi, saya belajar banyak sekali pada liputan itu.

Bagaimana perasaan Najwa Shihab menjunjung nama besar keluarga “Shihab”?

Bersyukur..arahan, bimbingan, keputusan-keputusan penting yang saya ambil dalam hidup dan juga dalam karir, dalam profesi itu juga selalu minta masukan dari abi, dari mamah, dari suami. Jadi, saya merasa beruntung, bersyukur lahir dalam keluarga yang juga sangat demokratis, yang egaliter, yang selalu mendorong setiap individu. Abi selalu mendorong anak-anaknya, tidak melihat dari gender. Tidak berfikir “anak perempuan tidak boleh sekolah tinggi” “anak perempuan tidak boleh begini..” gitu. Jadi, selalu diberikan peluang dan selalu didorong untuk berprestasi, jadi..alhamdulillah, mensyukuri hal itu. Enggak beban yah..justru mensyukuri sih. Dan tidak pernah dirasakan sebagai beban.

Pesan dari Najwa Shihab untuk anak muda di Indonesia?

mmm..ada banyak, tapi singkatnya sih harus berani untuk mengungkapkan pendapat, harus berani untuk berbicara. Tapi, bukan asal bicara. Bicara setelah banyak membaca, banyak diskusi, banyak mendengar. Harus berani menentukan dan mengambil sikap kalau yakin dengan pilihan yang telah ditentukan. Jadi, yang pertama adalah banyak baca. Kalo sudah baca, diresapi. Dan juga selalu pastikan memiliki pergaulan yang luas, bergaul dengan teman dari berbagai latar belakang yang berbeda. Karena intoleransi itu muncul karena ketidaktahuan dan ketakutan akan perbedaan. Jadi, untuk anak muda. Sejak awal, belajar menerima perbedaan lewat memperluas pergaulan dari latar belakang yang berbeda-beda.

Pandangan Najwa Shihab tentang kebiasaan membaca di Indonesia?

Menurut saya tantangannya berbeda untuk generasi millineal dan generasi Z yang mungkin lebih banyak menghabiskan waktunya dengan gadget ya..pola membacanya lebih reactive dibandingkan proactive. Yang lebih banyak membaca apa yang disodorkan kepadanya, tapi tidak proactive mencari bacaan untuknya. Jadi, menurut saya membaca itu adalah kemampuan atau skill yang harus dilatih dan salah satu cara melatihnya adalah dengan memastikan memasukan rutinitas membaca dalam jadwal sehari-hari. Jadi tips kalo mau jadi orang yang suka membaca. Yang pertama, pastikan ada jadwal membaca dalam kegiatan. Kemudian juga, biasakan membaca banyak buku dalam waktu yang bersamaan. Kemudian, cari teman untuk diskusi buku supaya bisa saling mengingatkan dan membantu kalau sudah males-malesan, ngecheck sudah sampai mana baca bukunya.

Apa 3 buku favorite Najwa Shihab?

Aduh..susah banget karena tiap genre beda-beda. Tiap jenis buku beda-beda. Apa ya? Kalo menurut saya setiap orang wajib baca buku Pramoedya Ananta Toer, Bumi Manusia. Itu wajib banget dibaca. Kemudian, saya tuh suka baca buku puisi. Saya pecinta kalimat indah, dan salah satu buku favorite saya yang ditulis oleh penyair favorite Joko Pinurbo, Jokpin. Buku-buku puisi Jokpin selalu menyentuh hati, dan selalu bikin ketawa kalau dibaca. Selamat Menunaikan Ibadah Puisi misalnya, itu buku favorite saya juga. Dan juga karena ayah saya adalah seorang penulis yang produktif, ada banyak sekali buku yang ditulis. Dan buku abi itu adalah buku favorite yang selalu saya baca. Ada tiga buku terbarunya, Rangkaian Tiga Soal Islam. Islam yang Saya Anut, Islam yang Saya Percaya dan Islam yang Membawa Rahmat. Itu tiga buku yang menurut saya juga yang rasanya sayang kalo enggak dibaca. Itu tiga buku favorit dan buku rekomendasi.

Wawancara Tim A Minute With dengan Najwa Shihab tentu saja dapat memberikan gambaran tentang passion dan pandangan Najwa mengenai baik kehidupannya dan juga situasi Indonesia. Pesan dan tips yang disampaikan oleh Najwa Shihab sesaat Tim A Minute With wawancara semoga bermanfaat untuk meningkatkan literasi dan minat baca di Indonesia.