Tradisi Pelepasan Arwah Dari Desa Kringa

Tradisi Pelepasan Arwah Dari Desa Kringa

Thu, 29 Aug 2019Posted by Admin

Memiliki keragaman suku membuat daratan Flores kaya akan tradisi ritual adat, salah satunya adalah tradisi Patih Ea di desa Kringa. Ada 4 suku yang mendiami desa Kringa yaitu Kringa, Lewar, Awur dan Liwu. Acara ini diselenggarakan oleh masing-masing suku dan tidak dilakukan secara pribadi, ritual ini melibatkan semua anggota suku laki dan perempuan. Dalam menjalankan ritual ini juga melibatkan semua petuah adat dalam suku tersebut.

Masyarakat desa Kringa meyakini bahwa setelah kematian, arwah orang yang meninggal masih berada disekitar keluarganya dan diyakini belum bisa tenang jika belum diadakan ritual pelepasan arwah Pati Ea. Dalam acara ini bukan hanya arwah leluhur, tetapi juga untuk arwah anak kecil dan kerabat yang baru saja meninggal.

Baca juga: Tradisi Grebeg Lwang Wentar dari Desa Sawentar

Dalam pelaksanaan ritual tersebut sebelum mencapai pada puncak kegiatan, harus melewati prosesi tukar siri pinang antar suku sebagai tanda perdamaian dan tidak ada dendam di antara anggota suku, jika ada anggota suku tersebut masih menyimpan dendam atau pun amarah maka dia akan menanggung resikonya sendiri. 

Ada syarat makanan dalam menjalankan tradisi ini, makanan yang disiapkan ada beras merah, telur dan ikan, mereka percaya makanan yang sediakan akan dimakan oleh arwah leluhurnya.

Masuk prosesi penyembelihan, hewan kurban pertama yang disembelih harus kambing jantan dan ditujukan untuk arwah penjaga kebun, berikutnya menyusul hewan hewan lain yang mewakili masing-masing arwah keluarga yang ditujukan.

Setelah prosesi penyembelihan selesai, waktunya petuah adat untuk memberi kabar tentang musim tanam mendatang. Petuah adat akan mengambil limpah dari hewan yang disembelih dan limpah tersebut akan menentukan musim tanam mendatang.

Dipenghujung acara, pelepasan arwah pun dimulai, makanan yang sudah disiapkan pun disajikan, dalam prosesi ini keluarga harus mengikhlaskan kepergian arwah keluarganya, jika tidak keluarga arwah tersebut tidak akan tenang.

Dipuncak acara tradisi Pati Ea, semua masyarakat yang datang akan diberikan beras merah dan daging hewan sembelih untuk dimakan bersama.

Program Jejak Petualang Tayang Setiap Selasa dan Rabu Pukul 14.15 WIB Hanya di TRANS7!