Tradisi Hela Tali Kepulauan Kei

Tradisi Hela Tali Kepulauan Kei

Thu, 08 Aug 2019Posted by Admin

Kepulauan Kei adalah salah satu pulau cantik yang terletak di Tenggara pulau Maluku. Penduduk setempat menyebut kepulauan ini Nuhu Evav atau Negeri Evav. Tetapi tetap dikenal dengan sebutan Kei atau Kai oleh penduduk dari pulau-pulau tetangga. Kepulauan Kei memiliki berbagai macam keindahan alamanya. Tak hanya itu Kepulauan Kei juga memilliki tradisi adat yang syarat akan makna. Salah satunya adalah tradisi Helak Tali di desa Sather.

Tradisi Helak Tali ini adalah kegiatan mencari ikan bersama seluruh masyarakat desa Sather. Tradisi ini sudah dilaksanakan turun menurun. Bahkan menurut kepercaaan masyarakat setempat tradisi ini sudah berlangsung sejak tahun 1800an. Tradisi Helak Tali dilaksanakan di Pantai Evlon.

Baca juga Tradisi Malean Sampi Lombok Barat

Dalam tradisi Helak Tali ini membutuhkan tali yang terbuat dari daun kelapa dan tali hutan untuk menggiring ikan. Seluruh kegiatan ini dikerjakan oleh laki-laki. Pemisahan daun kelapa dengan lidinya pun dikerjakan oleh laki-laki. Membuat tali ini biasanya membutuhkan waktu seharian karena panjang tali mencapai 200 meter untuk disebarkan ke beberapa titik. 

Tujuan diadakannya tradisi Helak Tali ini adalah kebersamaan dan gotong royong masyarakat desa Sather. Masyarakat ikut terjun langsung ke pantai dalam tradisi adat ini. Masing-masing orang yang berada diperahu mengeluarkan tali yang sudah dibuat dan saling menyambungan dengan tali yang dibawa oleh perahu lain. Tradisi Helak Tali ini dilaksanakan saat air laut surut agar jarak tali dan daratan tidak terlalu jauh. Keunikan tradisi ini adalah masyarakat yang tidak memakai jaring saat mengusir ikan menjadikan tadisi ini ramah lingkungan. Masyrakat desa sather saling gotong royong dalam tradisi ini.

Ikan yang ditangkap akan dibagi rata kepada para masyarakat yang ikut tradisi ini. Dimusim tertentu masyarakat bisa mendapatkan ikan hingga 10-15 sampan. Selain dibagikan kepada masyarakat yang mengikuti tradisi ini, ikan-ikan yang didapat juga dibagikan kepada orangtua tunggal serta anak yatim piatu. Sebagian ikan juga olah untuk dimakan bersama seluruh masyarakat desa Sather.         

 

JEJAK PETUALANG Tayang Setiap Minggu Pukul 10.00 WIB