Stasiun Manggarai Jadi Stasiun Pemberangkatan KA Untuk Arus Mudik Lebaran

Stasiun Manggarai Jadi Stasiun Pemberangkatan KA Untuk Arus Mudik Lebaran

Thu, 28 Mar 2024Posted by Admin

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan bahwa dalam masa angkutan lebaran 2024, pemberangkatan kereta api dari Jakarta akan dilakukan dari empat stasiun yang berbeda. Stasiun-stasiun tersebut meliputi Stasiun Pasar Senen, Stasiun Gambir, Stasiun Manggarai, dan Stasiun Bekasi. Momen lebaran ini akan menjadi kali pertama Stasiun Manggarai menjadi tempat keberangkatan kereta api jarak jauh.

Tujuan dari langkah ini adalah untuk mempermudah para penumpang dan mengurangi penumpukan di satu stasiun saja, seperti yang dijelaskan oleh Budi pada keterangan resminya pada Minggu, 24 Maret 2024.

Selain itu, Budi juga menyebutkan bahwa PT Kereta Api Indonesia (KAI) telah menambah dua rangkaian kereta api baru untuk rute Jawa Barat. Rangkaian kereta api baru ini adalah KA Pangandaran dengan rute dari Stasiun Gambir menuju Stasiun Banjar, dan KA Papandayan dengan rute dari Stasiun Gambir menuju Stasiun Garut. Penambahan ini dilakukan untuk menghindari penumpukan penumpang di satu stasiun saja.

Untuk masa angkutan lebaran 2024, PT KAI Daerah Operasional I Jakarta telah menyiapkan 1.664 kereta api dengan rata-rata 76 perjalanan per hari. Selain itu, terdapat 366 kereta api tambahan dengan rata-rata 17 perjalanan per hari.

Sebelumnya, Kementerian Perhubungan memperkirakan bahwa potensi pergerakan masyarakat selama Lebaran 2023 akan mencapai 193,6 juta orang, setara dengan 71,7 persen penduduk Indonesia. Angka ini didasarkan pada survei Badan Pusat Statistik bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika, serta melibatkan pakar dan akademisi.

Kementerian Perhubungan juga mencatat bahwa minat masyarakat untuk menggunakan kereta api saat mudik lebih tinggi dibandingkan dengan moda transportasi lainnya, seperti bus, mobil pribadi, dan sepeda motor. Sebanyak 20,3 persen pemudik memilih kereta api, diikuti oleh bus sebesar 19,4 persen, mobil pribadi 18,3 persen, dan sepeda motor 16,07 persen.

Adapun daerah asal perjalanan terbanyak adalah Jawa Timur dengan 16,2 persen (31,3 juta orang), disusul oleh Jabodetabek dengan 14,7 persen (28,43 juta orang), dan Jawa Tengah dengan 13,5 persen (26,11 juta orang).

Sementara itu, daerah tujuan terbanyak adalah Jawa Tengah dengan 31,8 persen (61,6 juta orang), diikuti oleh Jawa Timur dengan 19,4 persen (37,6 juta orang), dan Jawa Barat dengan 16,6 persen (32,1 juta orang).