Produk Yang Diklaim Anti Corona

Produk Yang Diklaim Anti Corona

Thu, 09 Jul 2020Posted by Admin

Kementerian Pertanian (Kementan) Mei lalu meluncurkan 5 produk yang dikembangkan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan), 3 diantaranya telah dipatenkan. Menggunakan bahan eucalyptus, produk baru ini diklaim sebagai anti virus Corona. Peluncuran ini menimbulkan pertanyaan. Terlebih Kementan merevisi klaim “anti virus” Corona yang diberikan pada produk ini saat awal peluncuran. Apa saja produknya?

Baca juga: WHO Akhirnya Mengakui, Corona Bisa Menular Lewat Udara

Roll On

Formula eucalyptus tersebut dibuat dalam bentuk roll on. Produk satu ini merupakan produk awal dari 5 produk yang berhasil dipatenkan pada bulan Mei lalu. Menurut Kepala Ballitbang, Fadjry Djufry dalam detik.com, produk ini dapat dibeli di toko obat atau minimarket dengan harga terjangkau. Roll on eucalyptus akan tersedia di pasaran pada akhir bulan Juli 2020.

Inhealer

Selain roll on, bentuk inhealer pun diproduksi. Dipatenkan bersama dengan roll on, produk ini pun dilansir efektid menangkal virus corona. Inhealer eucalyptus ini pun akan berada di pasaran pada akhir bulan Juli 2020 dan dapat dibeli di took obat atau minimarket.

Kalung

Produk terakhir yang diluncurkan adalah kalung. Berbeda dengan roll on dan inhealer, produk ini dipatenkan seminggu setelahnya. Menurut Fadjry, kalung ini diproduksi oleh PT Eagle Indopharma. Produk kalung pun akan siap dipasarkan pada Agustus mendatang.

Awal Juni perbincangan akan ketiga produk ini muncul, apakah benar produk tersebut dapat menjadi anti virus Corona? Press release Kementan yang dikeluarkan pada 8 Mei 2020 menyebutkan produk ini merupakan hasil inovasi uji lab peneliti  pertanian terhadap virus influenza, beta dan gamma Corona. Hasilnya, eucalyptus terbukti dapat membunuh 80 – 100% membunuh virus.

Namun, awal Juni lalu, Fadjry memberikan klarifikasi bahwa pihaknya tidak pernah memberikan klaim tersebut, izin edarnya sendiri pun hanya sebatas produk jamu. Dilansir dari detik.com, ia mengatakan bahwa uji hanya dilakukan kepada Corona model berupa alpha, beta, gamma dan delta Corona. Terakhir, ia menambahkan bahwa produk ini memiliki potensi serupa.