Perbedaan Batuk Biasa Dan Batuk Karena Covid-19 Menurut Ahli

Perbedaan Batuk Biasa Dan Batuk Karena Covid-19 Menurut Ahli

Wed, 03 Feb 2021Posted by Admin

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan bahwa batuk, demam, dan rasa letih jadi gejala yang paling banyak dialami oleh pasien Covid-19. Pada beberapa pasien kadang juga muncul gejala nyeri, sakit tenggorokan, hilangnya fungsi indra penciuman dan pengecap, diare, hingga perubahan warna kulit.

Seorang mungkin tidak sadar gejala umum seperti batuk, yang dialami ternyata merupakan tanda-tanda awal infeksi Covid-19. Walaupun tidak semua jenis bantuk dapat menjadi gejala Covid-19, identifikasi dini menjadi hal yang penting untuk dilakukan guna menangani risiko penyebaran dan potensi komplikasi akibat Covid-19.

Lantas bagaimana cara membedakan batuk biasa dengan batuk karena Covid-19? Berikut ulasannya dikutip dari laman detik.

1. Kemunculan batuk

Hal pertama yang harus diperhatikan adalah waktu kemunculan gejala batuk. Kalau biasanya orang akan batuk karena beberapa hal, misalnya terpapar udara kotor atau karena kebiasaan merokok. Pada kasus inveksi Covid-19 berbeda, batuk muncul tanpa sebab.

Spesialis paru-paru dr Budhi Imansyah, SpP, FISR, dari Primaya Hospital Bekasi Barat mengatakan bahwa batuk akibat Covid-19 akan muncul secara tiba-tiba tanpa penyebab yang jelas dan terus-menerus.

2. Gejala penyerta

Bila batuk juga disertai gejala, seperti demam, nyeri, hilangnya fungsi indra penciuman dan perasa, diare, lelah, sakit kepala, hingga sakit tenggorokan maka bisa jadi itu merupakan batuk karena Covid-19.

3. Batuk kering

Batuk karena Covid-19 biasanya muncul tanpa disertai dahak atau sering disebut batuk kering. Aline M. Holmes dari Rutgers University School of Nursing mendeskripsikan batuk kering karena Covid-19 terdengar kasar atau berat dan berasal dari paru-paru bagian bawah. Namun perlu diketahui juga dalam beberapa kasus Covid-19  ada yang gejalanya merupakan batuk basah.

4. Sesak napas

Batuk karena hal umum atau penyakit seperti pilek dan flu tidak sampai menimbulkan sesak napas. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) menyarankan agar segera mencari bantuan medis bila batuk-batuk sampai menimbulkan sesak napas.