Pemerintah Tunda Program Konversi Kompor Listrik Tahun Ini, Apa Alasannya?

Pemerintah Tunda Program Konversi Kompor Listrik Tahun Ini, Apa Alasannya?

Mon, 26 Sep 2022Posted by Admin

Program pemerintah mengenai konversi kompor elpiji 3 kg ke kompor listrik maupun kompor induksi akan ditunda. Pernyataan ini langsung disampaikan oleh Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

“Dapat dipastikan bahwa program ini tidak akan diberlakukan di tahun 2022. Sampai saat ini pembahasan anggaran dengan DPR terkait dengan program tersebut belum dibicarakan dan tentunya belum disetujui,” ucap Airlangga, Sabtu (24/9/2022), dilansir dari Kompas.com.

Lebih lanjut, Airlangga mengatakan program kompor listrik ini masih dalam tahap uji coba atau prototipe sebanyak 2.000 unit dari rencana 300.000 unit yang rencananya akan dilaksanakan di Bali dan di Solo, Jawa Tengah.

“Hasil dari uji coba ini akan dilakukan evaluasi dan perbaikan-perbaikan,” ungkap Airlangga.

Program konversi ini banyak aspek yang harus diperhatikan oleh pemerintah, terutama mengenai biaya dan risiko. Tidak lupa juga, pemerintah harus melakukan sosialisasi secara merata kepada masyarakat.

“Pemerintah akan menghitung dengan cermat segala biaya dan risiko, memperhatikan kepentingan masyarakat, serta mensosialisasikan kepada masyarakat sebelum program diberlakukan,” pungkas Airlangga.

Saat ini pemerintah juga terus melakukan pemantauan dan mendengarkan masukan dari masyarakat mengenai program konversi ke kompor listrik ini. 

Pemerintah akan membagikan paket lengkap kompor listrik seharga Rp 1,8 juta untuk ratusan ribu kepala keluarga secara gratis dalam program konversi ini.

Nantinya jika program konversi kompor listrik ini berhasil, diharapkan akan menjadi solusi dari masalah kerugian PLN akibat kelebihan pasokan. Khususnya untuk Jawa-Bali, berbarengan dengan banyaknya pembangkit baru yang saat ini dibangun.