⁠Menggema Di Sosial Media! Apa Itu Gerakan All Eyes On Papua?

⁠Menggema Di Sosial Media! Apa Itu Gerakan All Eyes On Papua?

Thu, 06 Jun 2024Posted by Admin

Gerakan "All Eyes on Papua" telah memunculkan perhatian yang signifikan di media sosial dalam beberapa hari terakhir. Ini merupakan sebuah gerakan solidaritas dan dukungan terhadap upaya pejuang lingkungan hidup dari suku Awyu dan suku Moi di Papua yang tengah berjuang untuk melindungi hutan adat mereka dari ekspansi perusahaan sawit.

Gerakan ini bermula setelah pejuang lingkungan hidup dari suku Awyu dan suku Moi mendatangi gedung Mahkamah Agung di Jakarta Pusat pada Senin, 27 Mei. Mereka mengenakan pakaian khas suku masing-masing dan melakukan doa serta ritual adat sebagai bagian dari protes mereka. Tujuannya adalah untuk meminta Mahkamah Agung mengeluarkan aturan yang dapat melindungi hutan adat mereka dari eksploitasi perusahaan sawit.

Pada intinya, gerakan "All Eyes on Papua" adalah sebuah panggilan kepada masyarakat luas untuk memperhatikan dan mendukung perjuangan pejuang lingkungan hidup di Papua dalam mempertahankan hutan adat mereka dari eksploitasi yang merugikan lingkungan dan komunitas lokal.

Seruan ini dengan cepat menyebar di berbagai platform media sosial seperti Instagram dan Twitter, dengan ribuan cuitan yang menggunakan tagar "All Eyes on Papua." Hal ini mencerminkan solidaritas dan dukungan yang luas terhadap upaya perlindungan lingkungan dan hak-hak masyarakat adat di Papua.

 

Tindakan hukum yang dilakukan oleh suku Awyu dan suku Moi, seperti kasasi terhadap izin perusahaan sawit yang mengancam hutan adat mereka, merupakan salah satu bentuk perlawanan yang menjadi sorotan dalam gerakan "All Eyes on Papua." Hal ini tidak hanya mempengaruhi masyarakat adat di Papua, tetapi juga memiliki dampak yang lebih luas terkait dengan komitmen iklim pemerintah Indonesia, karena potensi izin lingkungan yang dikeluarkan bagi perusahaan-perusahaan sawit tersebut dapat memicu deforestasi yang merugikan.

Dengan demikian, gerakan "All Eyes on Papua" bukan hanya sekadar seruan untuk memperhatikan Papua, tetapi juga untuk memberikan dukungan konkret terhadap upaya pelestarian lingkungan dan perlindungan hak-hak masyarakat adat di daerah tersebut.