Kholidin Penyumbang Medali Emas. Dari Tukang Bubur Jadi Pemanah Bertangan Satu

Kholidin Penyumbang Medali Emas. Dari Tukang Bubur Jadi Pemanah Bertangan Satu

Mon, 08 Aug 2022Posted by Admin

Dari penjual bubur menjadi penyumbang medali emas di Asean Para Games 2022 cabang para archery.

Kholidin atau Udin atau Bang Udin, seorang pria asal Pekalongan. Penjual Bubur Ayam Bang Udin yang kini mangkal di kawasan Gondangdia, Jakarta Pusat sejak tahun 1994.

Udin terlahir normal. Insiden itu terjadi ketika ia pulang kampung ke Pekalongan, Jawa Tengah pada bulan puasa 2017 silam.

"Saya jatuh dari ketinggian 9 meter saat memanjat pohon kelapa. Saat terjauh kondisi saya masih hidup atau tidak, posisi telentang," ungkap Kholidin.

Kholidin dirujuk ke rumah sakit di Jakarta untuk menjalankan operasi akibat infeksi di tangannya. Kondisi tangan Bang Udin kala itu patah dan mengeluarkan banyak darah.

 

Kecintaannya terhadap memanah tidak putus sampai disitu. Ia mulai memanah sejak tahun 2016.

"Waktu itu masih normal, maksudnya masih dua tangan. Saat itu dilatih oleh pelatih namanya Herman Juli Prasetyo. Alhamdulillah itu awal saya berkarir di panahan," ujarnya.

Melewati masa pemulihan Kholidin tidak bisa meninggalkan kecintaannya terhadap memanah. Ia mengikatkan stranger dengan tali sepatu dan memasang anak panah menggunakan mulutnya.

"Dari situ saya mulai bangkit lagi, karena senangnya bisa nembak lagi saya sampai sulit bisa makan, karena gunakan gigi depan sakit minta ampun mungkin baru pertama kali," kata Kholidin.

Dalam ajang ASEAN Para Games di Solo, Udin menyumbangkan 1 medali emas untuk ganda putra 2 kali, 1 medali perak untuk mix team dan 1 perunggu untuk perorangan.