Kenali Gejala Stiff Person Syndrome, Penyakit Langka Yang Bikin Celine Dion Batalkan Seluruh Turnya

Kenali Gejala Stiff Person Syndrome, Penyakit Langka Yang Bikin Celine Dion Batalkan Seluruh Turnya

Tue, 30 May 2023Posted by Admin

Penyanyi terkenal Celine Dion memutuskan untuk membatalkan seluruh jadwal tur konsernya hingga tahun 2024 karena menderita penyakit Stiff Person-Syndrom. Penyakit ini telah dialaminya sejak beberapa waktu lalu dan telah mempengaruhi kesehatan dan kemampuannya untuk tampil di atas panggung.

Stiff Person-Syndrom adalah kondisi kesehatan langka yang bisa terjadi pada seseorang. Juga dikenal sebagai sindrom kaku, penyakit ini menyebabkan kekakuan dan kejang otot yang sangat menyakitkan. Penyakit ini juga termasuk dalam kelompok kelainan neurologis autoimun yang jarang terjadi. Menurut Cleveland Clinic, penderita Stiff Person-Syndrom mengalami kekakuan otot di seluruh tubuh, terutama di bagian tubuh dan perut.

Seiring berjalannya waktu, kekakuan juga bisa melibatkan kaki dan otot-otot lainnya, menyebabkan kesulitan dalam berjalan dan meningkatkan risiko jatuh dan cedera. Penyakit ini dapat menyerang siapa saja, tanpa memandang usia, tetapi seringkali dimulai pada usia 30-an dan 40-an. Wanita juga diketahui dua kali lebih rentan terkena sindrom ini.

Stiff Person-Syndrom dikaitkan dengan masalah autoimun, di mana antibodi dalam tubuh menyerang protein pada neuron otak yang seharusnya mengontrol gerakan otot. Akibatnya, protein ini, seperti glutamic acid decarboxylase, gephyrin, atau gamma-aminobutyric, mengalami perubahan. Selain itu, penyakit ini dapat bersamaan dengan penyakit autoimun lainnya, seperti anemia pernisiosa, vitiligo, diabetes tipe 1, penyakit Celiac, dan penyakit autoimun tiroid.

Gejala Stiff Person-Syndrom meliputi kejang yang parah, yang bahkan dapat menyebabkan penderita jatuh saat berdiri. Kejang dapat menjadi lebih buruk ketika seseorang cemas atau marah. Gerakan tiba-tiba, suara keras, atau sentuhan juga dapat memicu kejang yang tidak disengaja. Selain itu, gejala lainnya termasuk kekakuan pada ekstremitas, otot yang kaku di bagian tubuh, postur tubuh bungkuk, kejang otot yang menyakitkan, kesulitan berjalan, dan masalah sensorik seperti kepekaan terhadap cahaya, kebisingan, dan suara.

Sayangnya, tidak ada pengobatan yang dapat menyembuhkan penyakit ini sepenuhnya. Namun, pengobatan dapat membantu meredakan gejalanya. Imunoglobulin merupakan salah satu obat yang digunakan untuk menurunkan kepekaan terhadap pemicu cahaya atau suara, dengan potensi membantu mencegah jatuh atau kejang. Selain itu, obat pereda nyeri, obat anti-cemas, dan relaksan otot juga dapat menjadi bagian dari pengobatan untuk penyakit ini.

Keputusan Celine Dion untuk membatalkan jadwal tur konsernya merupakan langkah yang penting dalam menjaga kesehatan dan kesejahteraannya. Dengan memfokuskan pada pemulihan dan pengobatan yang tepat, diharapkan dia akan dapat mengatasi tantangan yang dihadapinya dan kembali berperforma di panggung dengan semangat yang sama seperti sebelumnya. Semoga cepat pulih, Celine Dion!