Kacau! Demi Palsukan Kematian, Wanita Di Jerman Habisi Wanita Yang Mirip Dengannya

Kacau! Demi Palsukan Kematian, Wanita Di Jerman Habisi Wanita Yang Mirip Dengannya

Fri, 03 Feb 2023Posted by Admin

Seorang wanita ditemukan tewas mengenaskan di dalam mobil di dalam mobil Mercedes yang dikira adalah Shahraban K (24). Setelah melalui tahap otopsi, wanita tersebut diidentifikasi sebagai Khadidja O (23) wanita yang mirip dengannya. Jaksa menyatakan kematian ini sebagai kasus yang langka yang disebut  "pembunuhan Doppelganger."

Khadidja O sebagai korban ditikam sebanyak 50 kali kemudian membuang jasad korban ke dalam mobilnya. Mobilnya ia parkirkan di dekat apartemen seorang teman, Sheqir K, yang diduga kaki tangan Shahraban K.

Sebelumnya korban diajak bertemu Shahraban di daerah Ingolstadt, Bavaria. Shahraban berdalih ini menawarkan produk kecantikan kepada Khadidja O.

Motif ini dilakukan Shahraban demi memalsukan kematiannya sendiri. Keluarga dari Shahraban sempat percaya bahwa jasad tersebut adalah anaknya karena wajah yang sangat mirip ditambah wajah korban benar-benar rusak.

Setelah dilakukan post-mortem dan tes DNA, diketahui bahwa jenazah tersebut benar-benar Khadidja O, kata polisi.

Dilansir dari surat kabar Jerman Bild, Veronika Grieser dari kantor kejaksaan umum Ingolstadt menjelaskan motif memalsukan pembunuhan karena ingin kabur dari perselisihan internal keluarga Shahraban.

 

 

Demi melancarkan niatnya, Shahraban diduga telah membuat akun Instagram palsu  hingga melacak keberadaan Khadidja O di media sosial karena kemiripan penampilan di antara keduanya. 

Seorang juru bicara kepolisian Ingolstadt mengatakan, “Korban dibujuk keluar dari kendaraan sesuai rencana dengan dalih, dan dibunuh di daerah berhutan dengan banyak tusukan di tubuh. Terdakwa kemudian melanjutkan perjalanannya ke Ingolstadt, di mana jenazah korban ditemukan pada malam 16 Agustus, tergeletak di dalam kendaraan.”

Tetapi polisi mengatakan kepada Bild bahwa mereka belum menemukan pisau yang digunakan untuk membunuh Khadidja O.

Juru bicara kepolisian Andreas Aichele mengatakan:

“Senjata pembunuhan masih belum ditemukan, tetapi beban pembuktiannya sangat berat."

Jika keputusan hakim menunjukkan Shahraban K dan Sheqir K terbukti bersalah, keduanya terancam hukuman seumur hidup.