Hoax! Tragedi Kecelakaan Balikpapan Ortu Meninggal, Hanya Bocah 4 Tahun Selamat

Hoax! Tragedi Kecelakaan Balikpapan Ortu Meninggal, Hanya Bocah 4 Tahun Selamat

Sun, 23 Jan 2022Posted by Admin

Kecelakaan beruntun yang terjadi di Simpang Muara Rapak,Balikpapan, Kalimantan Timur pada hari jumat (21/1/2022) pagi yang telah menabrak 6 mobil, yakni 2 angkutan kota (angkot), 2 mobil pribadi, dan 2 pikap memakan 36 korban dan 4 diantaranya meninggal dunia,1 kritis dan sisanya luka-luka.Salah satunya ialah seorang ayah pada bocah berumur 4 tahun berbaju merah yang bernama Azka.

Saat ini para korban lantas dilarikan ke beberapa rumah sakit, termasuk Azka yang kini dirawat di Rumah Sakit Ibnu Sina.Kondisi Azka baik-baik saja saat ini namun dapat dipastikan merasakan trauma karena orangtua azka saat ini dalam kondisi tidak baik-baik saja,dimana Ibu nya luka berat dan ayah nya kritis dirumah sakit. 

Saat kejadian berlangsung anak tersebut sedang berkendara bersama kedua orangtuanya dengan menggunakan mobil berwarna merah yang saat ini dengan kondisi sudah tidak berwujud lagi. 

Salah satu berita yang dimuat di Twitter saat ini menggemparkan karena menyebutkan bahwa Azka menjadi anak yatim piatu yang dimaksudkan bahwa kedua orang tua Azka meninggal dunia. Namun, berita tersebut dibantah oleh saksi mata kejadian tersebut.​​​​​​

 

“Berita hoax ini Kedua orang tuanya masih hidup dan masih di rawat di RS kanujoso (bapak) Si ibu nya di RS yg lain Saya tepat di tempat kejadian saat pagi brangkat kerja” kutip akun @sem**m****003 

“Jangan ngada2. Kabarnya ibunya sudah sadar, bapaknya kritis. Jangan sebar berita hoax” ucap akun @r**ma_N*****

“Saya klarifikasi : ke dua orang tua Adik Azka ini masih hidup, masih dalam perawatan / operasi di RS, semalam jam 23.00 waktu setempat Ayahnya baru selesai operasi. Demikian disampaikan” ungkap akun @das**S****

Sekian berita hoax yang sudah diklarifikasi oleh beberapa saksi mata kejadian dan orang-orang terdekat korban. Berita hoax tersebut bisa saja dimanfaatkan ke arah negatif oleh pihak tidak bertanggung jawab terutama jika orang merasa iba atau kasihan dengan bocah 4 tahun tersebut karena berita hoax. Sobat7 jangan sampai share berita yang belum tentu keasliannya ya! Mari bijak menggunakan sosial media!