Fakta Proyek 'Jurassic Park' Di Taman Nasional Komodo

Fakta Proyek 'Jurassic Park' Di Taman Nasional Komodo

Tue, 27 Oct 2020Posted by Admin

Tengah ramai menjadi perbincangan di media sosial, foto seekor komodo yang menghalau laju sebuah truk yang membawa material proyek di salah satu area Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur. Truk pengangkut material ini merupakan bagian dari proyek pembangunan geopark yang digadang-gadang pemerintah akan menjadikan Taman Nasional Komodo serupa dengan ‘Jurassic Park’.

Jurassic Park merupakan film Hollywood yang diadaptasi dari kisah fiksi yang bercerita tentang taman nasional khusus yang didedikasikan untuk penelitian dan wisata edukasi dinosaurus. Hewan purba ini dihidupkan kembali berkat kemajuan teknologi. Pembangunan sarana dan prasarana pendukung pariwisata di Pulau Rinca ini sebenarnya merupakan salah satu bagian dari penataan menyeluruh Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Labuan Bajo di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Pada ulasan kali ini, tim TRANS7 akan memberikan fakta-fakta dari proyek ‘Jurassic Park’ di Taman Nasional Komodo, yang dikutip dari laman detik.

Fakta pertama, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya dalam rapat koordinasi pada 30 September 2019, menyebutkan Pulau Komodo akan ditata bersama oleh pemerintah pusat dan Pemprov NTT sebagai world class tourism dan investasi. Pembangunan ini diklaim bertujuan untuk menjaga habitat Komodo.

Kementerian PUPR bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) melalui Ditjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE), untuk melakukan koordinasi dan konsultasi publik secara intensif dengan para pemangku kepentingan lainnya, mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan di lapangan untuk mencegah terjadinya dampak negatif terhadap habitat satwa, khususnya komodo.

Untuk pengembangan infrastruktur Pulau Rinca, Kementerian PUPR memulai pembangunan sarana dan prasarana dengan alokasi anggaran sebesar Rp21,25 miliar, reservoir SPAM senilai Rp2,41 miliar, dan pembangunan pengaman Pantai Lohbuaya sebesar Rp46,3 miliar.

Pembangunan ini dimulai setelah izin Lingkungan Hidup terhadap kegiatan Penataan Kawasan Pulau Rinca di Desa Pasir Panjang, Kecamatan Komodo Kabupaten Manggarai Barat terbit pada 4 September 2020.

Sejauh ini, penataan Pulau Rinca tengah memasuki tahap pembongkaran bangunan eksisting dan pembuangan puing, pembersihan pile cap, dan pembuatan tiang pancang. Untuk keselamatan pekerja dan perlindungan terhadap satwa komodo, telah dilakukan juga pemagaran pada kantor direksi, bedeng pekerja, material, lokasi pembesian, pusat informasi, dan penginapan ranger.

Fakta selanjutnya, di Pulau Rinca yang akan dibangun ‘Jurassic Park’ ini akan ada 5 proyek yang dikerjakan, yaitu:

1. Dermaga Loh Buaya, yang merupakan peningkatan dermaga eksisting.

2. Bangunan pengaman pantai yang sekaligus berfungsi sebagai jalan setapak untuk akses masuk dan keluar ke Kawasan.

3. Elevated Deck pada ruas eksisting, berfungsi sebagai jalan akses yang menghubungkan dermaga, pusat informasi serta penginapan ranger, guide dan peneliti, dirancang setinggi 2 meter agar tidak mengganggu aktivitas komodo dan hewan lain yang melintas serta melindungi keselamatan pengunjung.

4. Bangunan Pusat Informasi yang terintegrasi dengan elevated deck, kantor resort, guest house dan kafetaria.

5. Bangunan penginapan untuk para ranger, pemandu wisata, dan peneliti, yang dilengkapi dengan pos penelitian dan pemantauan habitat komodo.