Bahaya Tidur Setelah Sahur

Bahaya Tidur Setelah Sahur

Thu, 07 May 2020Posted by Admin

Ibadah puasa adalah wajib bagi umat muslim. Sahur pun menjadi penting dilakukan untuk dapat menahan lapar dan haus dari matahari terbit hingga tenggelam. Sahur baik untuk menjaga kesehatan mental. Sedangkan secara fisik, sahur bermanfaat untuk meningkatkan metabolisme tubuh dan menjaga kadar gula agar stabil. Karenanya, disarankan mengonsumsi makanan bergizi saat sahur.

Sahur biasa dilakukan pukul 03.00 hingga subuh menjelang. Tak jarang pula harus ada yangbangun pukul 02.00 untuk menyiapkan makanan. Akibatnya, pola tidur pun berubah. Waktu tidur menjadi berkurang dan tak sedikit yang kembali tidur setelah sahur. Namun ternyata, kebiasaan ini berbahaya bagi tubuh. Apa saja bahaya tidur setelah sahur?

Memicu GERD

Refluks asam atau gastroespohageal reflux disease adalah sebuah keadaan dimana katup antara lambung dan kerongkongan tidak menutup sepenuhnya. GERD kuat dipengaruhi oleh gravitasi perubahan posisi tubuh dari tegak (posisi ideal mencerna makanan) ke terlentang (posisi tidur). Inilah yang membuat tidur setelah sahur berbahaya. Pasalnya, makanan butuh waktu untuk dapat dicerna.

Gejala GERD adalah panas di dada, tenggorokan panas, mual, sendawa dan mulut terasa pahit. Gejala ini dapat terus terasa saat berpuasa. Jika kebiasaan ini dibiarkan, maka dapat memicu penyakit lainnya seperti asam lambung dan sakit tenggorokan. Cara mencegahnya tentu dengan menunggu makanan tercerna sempurna setidaknya dua sampai tiga jam sebelum tidur.

Memicu Serangan Jantung

Dilansir dari CNN Indonesia, kebiasaan tidur setelah sahur sama buruknya dengan meluapkan emosi yang meledak-ledak. Dari penelitian, orang yang tidur sebelum 2 jam setelah makan berat, memiliki 2,8 kali resiko mengalami peningkatan tekanan darah.

Jika tekanan darah ini tidak kunjung turun dan terjadi secara terus menerus, maka akan mungkin terserang penyakit jantung. Mulai dari jantung coroner, serangan jantung, stroke atau penyakit jantung lainnya. Tak hanya tekanan darah, kolesterol juga dapat meningkat.

Meningkatkan Asam Lambung

Selain memicu GERD, asam lambung juga dapat meningkat akibat kebiasaan tidur setelah sahur. Hal ini terjadi karena proses pencernaan makanan yang tidak sempurna menyebabkan makanan masuk ke lambung tidak dalam konsistensi yang seharusnya. Akibatnya, dinding lambung iritasi dan asam lambung meningkat. Gejala dari keadaan ini adalah nyeri di perut bagian kiri atas, sensasi panas di dada serta mudah mulas.

Baca juga: Resep Takjil Praktis Ala Tasyi Athasyia

Sembelit

Walaupun tidur setelah sahur dapat mengakibatkan asam lambung yang memiliki gejala mudah mulas, sembelit pun dapat terjadi. Terlebih jika makanan yang dikonsumsi saat sahur tinggi lemak, gula atau kafein. Dalam menyiasatinya, perbanyak konsumsi makanan seperti sayur dan buah.

Baca juga: Resep Coklat Pie Praktis Anti Mainstream

Akibat lainnya dari kebiasaan tidur setelah sahur adalah menurunnya kualitas tidur dan bertambahnya berat badan. Saat kenyang, hal umum yang dirasakan adalah mengantuk. Namun, jika langsung tidur, saat terbangun rasa gelisah mungkin terjadi. Selain itu, kebiasaan ini membuat lemak di tubuh menumpuk dan tidak ada waktu untuk membakar kalori tersebut. Karenanya, beri jarak dua sampai tiga jam sebelum tidur kembali ya Sobat7!